Indonesia Siap Laksanakan Lagi Eksekusi Mati
13 Maret 2017"Ada banyak hal yang kita pertimbangkan, termasuk fakta bahwa negara ini berkonsentrasi pada perbaikan ekonomi. Kami sedang membangun kehidupan politik yang lebih baik," kata Jaksa Agung Muhammad Prasetyo mengenai belum adanya penjadwalan yang pasti, kapan eksekusi mati putaran keempat akan dilaksanakan pemerintahan Joko Widodo.
Sedikitnya tujuh terpidana mati telah dipindahkan dari rumah tahan Salemba di Jakarta ke penjara Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah. Eksekusi mati selama ini memang sering dilakukan di sini.
Abdul Aris, penjaga penjara di Nusakambangan menerangkan, lebih 50 narapidana yang dipindahkan ke Nusakambangan hari Jumat (10/3), namun ia menolak menyebutkan berapa dari antara mereka adalah terpidana mati.
"50 narapidana dipindahkan dari Salemba dan enam tahanan dari Magelang, termasuk beberapa terpidana mati," kata Abdul Aris kepada wartawan hari Minggu (12/3).
Menurut laporan media, terpidana mati yang diboyong ke Nusakambangan antara lain berasal dari Amerika Serikat, Cina, Malaysia, Hongkong dan Nigeria.
Sebelumnya Jaksa Agung Muhammad Prasetyo membenarkan bahwa pemerintah sedang menyiapkan eksekusi mati putaran keempat.
Namun Prasetyo mengatakan, jadwalnya belum dipastikan karena pemerintahan Jokowi saat ini sedang sibuk membangun ekonomi dan sedang mencari dukungan internasional untuk kembali duduk sebagai anggota tidak tetap di Dewan Keamanan PBB.
Pemerintahan Jokowi hingga kini telah melakukan tiga putaran eksekusi mati sejak memerintah akhir 2014. Seluruhnya ada 18 terpidana mati kejahatan narkotika yang ditembak mati di Nusakambangan. Kebanyakan yang dieksekusi adalah warga asing.
hp/vlz (jakarta post, kompas)