1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
Live TV
Video
Fokus
Pemilu AS 2024Inovator

Inilah Jawaban Tommy Suharto ?

11 Agustus 2015

Putra bekas Presiden Suharto, Hutomo Mandala Putra, lebih dikenal dengan Tommy, menjawab soal keputusan Mahkamah Agung tentang penyalahgunaan dana Yayasan Supersemar.

https://p.dw.com/p/1GDZx
Indonesien Jakarta Tommy Suharto
Foto: Getty Images/AFP/R. Gacad

Keluarga Suharto diharuskan membayar denda sebesar US$ 315 juta dan Rp 139,2 miliar. Keputusan itu berasal dari tahun 2010, namun keputusan resmi baru dikeluarkan Mahkamah Agung awal Juli. Minggu ini, pihak Mahkamah Agung menggelar konferensi pers menjelaskan keputusannya. Kejaksaan sekarang harus menentukan jadwal eksekusi sanksi itu.

Apa jawaban keluarga Suharto atas kasus ini..? Berikut reaksi putra Suharto, Hutomo Mandala Putra (Tommy) lewat akun pribadinya di media sosial twitter:

Lewatkan bagian berikutnya Topik terkait

Topik terkait

Ex Diktator Suharto ist tot

Kasus Yayasan Supersemar dan Salah Ketik Lima Tahun

Kasus Yayasan Supersemar dan Salah Ketik Lima Tahun

Mahkamah Agung akhirnya mengoreksi salah ketik dari lima tahun lalu soal Yayasan Supersemar. Penyelewengan dana serupa juga diduga terjadi pada yayasan-yayasan lain milik keluarga Suharto. (11.08.2015)
11 Agustus 2015

10 Alasan Mengapa Pasal Pelarangan Penghinaan Presiden Sebaiknya Tidak Masuk KUHP

10 Alasan Mengapa Pasal Pelarangan Penghinaan Presiden Sebaiknya Tidak Masuk KUHP

Mudah-mudahan pemerintah bersedia membatalkan niat untuk memasukkan pasal pelarangan penghinaan terhadap Presiden ke dalam Rancangan KUHP yang akan dibahas DPR, tulis Ade Armando. (11.08.2015)
11 Agustus 2015
Nachwahlen in Birma 2012

Peringkat Korupsi Negara Anggota ASEAN

Peringkat Korupsi Negara Anggota ASEAN

Indonesia bukan yang terkorup di Asia Tenggara. Tapi pemerintah di Jakarta tertinggal jauh dibandingkan negeri jiran dalam urusan memberantas praktik korupsi di tingkat pejabat tinggi.
15 Januari 20159 foto