Inilah Percakapan Kritis Merkel yang Disadap NSA
9 Juli 2015WikiLeaks kembali beberkan dokumen penyadapan secara sistematis oleh dinas rahasia AS, National Security Agency (NSA) terhadap kepala pemerintahan negara mitra. Kali ini publikasi tentang penyadapan terhadap tiga kanselir Jerman dan sejumlah pejabat tinggi penting di kantor kekanseliran. Dokumen itu menunjukkan penyadapan sejumlah petinggi politik Jerman sudah berlangsung sejak pemerintahan Helmut Kohl di tahun 90-an, pemerintahan Gerhard Schröder hingga ke jaman pemerintahan saat ini di bawah kanselir Angela Merkel.
Dalam websitenya Wikileaks terutama merilis protokol hasil penyadapan percakapan kanselir Angela Merkel oleh NSA dari 2009 hingga 2013. Inilah beberapa cuplikan dari protokol penyadapan NSA yang dibocorkan WikiLeaks.
Protokol penyadapan tahun 2009: Kanselir Merkel mengomentari secara kritis aksi berisiko dari Federal Reserve Amerika Serikat dalam merespon krisis keuangan global. Merkel juga secara intensif mendiskusikan dampak dari bangkrutnya bank investasi Lehman terhadap pasar keuangan global. Juga menjelang KTT G-20 di London, kanselir Jerman itu menyoroti secara kritis saham serta surat berharga yang dinilai "beracun" yang tidak lagi punya nilai di bursa akibat kredit macet.
Dalam protokol penyadapan juga direkam percakapan Merkel dengan putra mahkota Abu Dhabi, Sheikh Mohammed bin Zayed al Nahyan membahas masalah finansial. Juga direkam usulan Merkel menyangkut reformasi Dana Moneter Internasional, IMF serta pemberian peran dan tanggung jawab lebih besar kepada negara-negara industri baru, seperti Cina, dalam tatanan ekonomi dunia.
Juga terungkap, opini pribadi Merkel terkait sikap presiden baru AS Barack Obama yang menawarkan perundingan baru dengan Iran dalam pesan videonya menyambut tahun baru Persia.
Protokol penyadapan tahun 2011: menunjukkan kejengkelan Merkel, karena dari krisis keuangan dan ekonomi yang dibiarkan berlarut, memicu munculnya krisis mata uang Euro. Penyadapan percakapan Merkel dengan dua pejabat tinggi pemerintahan yang tidak diidentifikasi namanya, menunjukkan kanselir Jerman itu marasa cukup puas dengan penerapan sejumlah keputusan KTT Uni Eropa pertengahan 2011.
Namun dalam percakapan itu, Merkel juga sudah mengingatkan adanya ancaman beban utang sejumlah negara pengguna Euro. Bahkan secara eksplisit, protokol penyadapan itu menyebutkan, Angela Merkel menunjuk Yunani sebagai potensi ancaman bagi pecahnya krisis Euro.
Laporan Wikileaks itu menyebutkan, selain menyadap percakapan telefon 3 kanselir Jerman mulai dari Kohl, Schröder hingga Merkel, dalam protokol NSA terdapat 56 nomor telefon lainnya yang disebutkan disadap secara teratur dan sistematis. Beberapa diantaranya adalah nomor telefon staf kekanseliran di Bonn atau Berlin serta nomor telefon politisi puncak Jerman lainnya.
as/ml (rtr, AFP, dpa, AP)