Intoleransi Kembali Terjadi
18 Februari 2013Kepolisian Sulawesi Tengah melaporkan adanya tiga serangan berturut-turut yang terjadi pada dinihari, demikian pernyataan juru bicara kepolisian Indonesia Agus Riyanto.
“Sejauh yang kami pahami, para penyerang melemparkan botol yang diisi cairan yang mudah terbakar ke gereja-gereja,“ kata dia sambil menambahkan bahwa pintu salah satu gereja yang disasar terbakar.
Para saksi mata berhasil memadamkan api dan gereja tersebut hanya mengalami kerusakan ringan. Namun tidak ada yang terluka, kata Riyanto. Para penyerang melemparkan bom molotov ke arah dua gereja lainnya selama akhir pekan lalu di Sulawesi.
Intoleransi
Bagian dari wilayah itu memiliki sejarah panjang dekade kekerasan sektarian antara kelompok Muslim dan Kristen, dengan ribuan orang terbunuh atau terpaksa mengungsi, sebelum akhirnya digelar perjanjian damai pada tahun 2001.
Dua minggu yang lalu, seorang pendeta di bagian barat pulau Jawa divonis penjara tiga bulan karena menggelar kebaktian di sebuah gereja Pantekosta. Pemerintah setempat mengklaim bahwa gereja itu tidak mempunyai ijin untuk menggelar aktivitas keagamaan.
Di Bekasi, pemerintah setempat hari Kamis (14/02) menyegel sebuah mesjid milik kelompok Ahmadiyah. Selain itu, Walikota setempat juga mengumumkan larangan total atas semua kegiatan kelompok Ahmadiyah.
Pemberangusan Hak Minoritas
“Kami ingin mengingatkan kelompok itu (Ahmadiyah-red) bahwa mereka tidak bisa beribadah di sini,” kata Asep Syarif Hidayat, Kepala Bidang Kewaspadaan Nasional, Kesatuan Bangsa, Politik, dan Perlindungan Masyarakat di Bekasi.
Sejumlah pemerintahan daerah di Indonesia mengeluarkan peraturan daerah larangan atas Ahmadiyah. Sebelumnya Majelis Ulama Indonesia MUI menyatakan kelompok ini sebagai aliran sesat. Meski sudah diberlakukan sejumlah daerah, namun larangan total atas segala kegiatan Ahmadiyah sebagaimana yang dilakukan pemerintah kota Bekasi adalah yang pertama terjadi.
Sekitar hampir 90 persen dari 240 juta penduduk Indonesia adalah muslim. Indonesia selama ini sering dijadikan contoh di dunia tentang Islam yang moderat dan toleran.
AB/ RN (afp/ ap/ dpa)