Israel: Serangan Milisi Hizbullah Berhasil Digagalkan
28 Juli 2020Pasukan Israel hari Senin (28/7) menyatakan terlibat tembak-menembak dekat perbatasan Lebanon setelah kelompok militan Hizbullah berusaha masuk untuk melakukan operasi di wilayah Israel.
“Hizbullah telah menarget aset militer Israel di wilayah perkebunan Shebaa Farms yang disengketakan”, kata Israel. Wilayah itu adalah bagian di Dataran Tinggi Golan yang dianeksasi oleh Israel pada 1981.
Juru bicara militer Israel IDF, Jonathan Conricus, mengatakan pasukan Israel telah berhasil menggagalkan "upaya penyusupan pasukan teror itu."
"Tidak ada korban IDF," kata Conricus di Twitter. "Situasi ini masih berlangsung."
Hizbullah bantah keterangan Israel
IDF tidak memberikan keterangan lebih lanjut tentang insiden itu, namun mendesak warga Israel untuk "tinggal di dalam rumah" dan " menghindari aktivitas di daerah terbuka."
Hizbullah membantah terlibat dalam operasi yang menarget militer Israel. Mereka mengatakan, pasukan Israel "mengambil tindakan gugup" karena keadaan siaga yang meningkat.
Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah mengatakan, kelompoknya masih akan mencari cara pembalasan atas pembunuhan pejuangnya di Suriah oleh serangan udara Israel.
Militer Israel siap hadapi skenario apa pun
Kementerian Pertahanan Israel pekan lalu mengirim pasukan tambahan ke kawasan perbatasan di utara dan menempatkan pasukannya dalam kondisi siaga tinggi, setelah Hizbullah bersumpah akan membalas dendam atas pembunuhan pejuangnya di Suriah.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan; "terus memantau" situasi. Libanon dan Hizbullah akan memikul tanggung jawab atas setiap serangan terhadap kami yang berasal dari wilayah Libanon," kata kantor PM Netanyahu. "IDF disiapkan untuk skenario apa pun."
Misi perdamaian PBB di Libanon UNIFIL mendesak agar semua pihak menahan diri secara maksimal setelah terjadinya kontak senjata di perbatasan Libanon.
hp/as (afp, dpa)