Merawat Kesehatan Jantung
16 April 2022Apakah kalau masih muda tidak perlu memperhatikan kesehatan jantung? Sebuah pendapat yang tidak benar. Pasalnya, gaya hidup dan makanan yang kita konsumsi punya pengaruh besar terhadap jantung, juga di usia muda. Jadi demi kesehatan jantung, jangan merokok, juga jangan menimbun lemak di pinggul.
Selain itu, juga ada tips untuk kesehatan jantung. "Poin yang sangat penting adalah makanan yang sehat," kata ahli penyakit dalam Dr. Bozena Rautenberg. Dia menambahkan, “Kita harus menghindari minuman dengan kadar gula tinggi." Juga makanan yang mengandung lemak dalam jumlah besar, fastfood yang bisa dibeli di tiap sudut jalanan, itu juga sebaiknya tidak dikonsumsi setiap hari.
Sayuran, makanan yang baik bagi jantung
Yang sangat baik bagi jantung adalah sayuran serta buah-buahan yang kaya kalium. Misalnya kubis, pisang, juga almond. Kalium melebarkan pembuluh darah dan mencegah gangguan ritme jantung.
"Sebaliknya, permen akar manis atau lakritz tidak terlalu baik, karena kandungan unsur utama dalam akar kayu manis yakni Glycyrrhizin menyerap kalium dari tubuh," papar Dr. Bozena Rautenberg menjelaskan.
"Jadi di dalam permen akar manis terdapat Glycyrrhizin, dan itu menganggu metabolisme hormon di dalam tubuh.“ Artinya, itu mencegah penguraian hormon tertentu, antara lain Cortisol.
Dengan demikian, kadar Cortisol dalam tubuh meningkat drastis. Seperti diketahui, Cortisol bukan hanya hormon penyebab stres. Hormon ini juga menyerang keseimbangan air dan elektrolit, oleh sebab itu juga menyebabkan naiknya tekanan darah.
Coklat bagus buat jantung
Yang justru lebih bagus buat jantung adalah coklat dengan kandungan kakao sangat tinggi. Dr. Bozena Rautenberg mengemukakan sebuah studi yang dibuat di Portugal, di mana 30 pasien mengonsumsi coklat yang mengandung 90% kakao, sebanyak 20 gram. Jadi sekitar dua potong per hari.
Selama kurun waktu uji coba lebih dari empat pekan, bisa dilihat tekanan darah mereka menurun. “Artinya, coklat dengan kandungan kakao 70-90% satu dua potong sehari bisa membantu menurunkan tekanan darah tinggi.“
Sebaliknya, terlalu banyak garam tidak baik bagi jantung kita. Garam untuk makanan pada dasarnya mendorong kenaikan tekanan darah. “Karena ion Natrium dalam garam mengikat air, dan jika dikonsumsi terlalu banyak, meningkatkan volume di dalam pembuluh darah.“ Dengan begitu, tekanan darah juga meningkat.
Jadi jangan mengonsumsi garam terlalu banyak.
Cukup berolahraga dan beristirahat
Olahraga membuat jantung berdetak lebih cepat - dan itu bagus. WHO menyarankan dua setengah jam per pekan.
Dr. Bozena Rautenberg mengatakan, "Inti pesannya adalah: menggerakan tubuh dalam cara apapun, jauh lebih baik daripada tidak ada gerakan sama sekali. Artinya, lebih baik tidak menggunakan eskalator atau lift, tapi gunakan tangga. Kalau menggunakan kendaraan umum, turun di satu halte sebelum tujuan, kemudian jalan kaki. Pergerakan tubuh seperti ini harus dibiasakan setiap hari.“
Yang penting juga: menghindari stres dan merencanakan waktu istirahat cukup. "Kalau stres terus-menerus, akan ada kerusakan pada tubuh, karena siklus selalu aktif,“ kata Dr. Bozena Rautenberg. Ia menyarankan, setelah fase stres orang harus secara aktif beristirahat. Beristirahat aktif artinya di saat itu harus berolahraga. Itulah cara terbaik mengatasi stres.
Jadi tips tambahan untuk kesehatan jantung: setiap hari menggerakkan tubuh, dan mengurangi stres yang muncul sehari-hari. (ml/Inovator)