Menjelajah Istana, Taman dan Museum Prusia di Potsdam
Arsitektur yang memukau, situs Warisan Dunia dan sebuah studio film, Potsdam ibukota negara bagian Jerman Bradenburg menawarkan banyak hal untuk wisatawan. Mari simak beberapa tempat topnya.
Sanssouci, tempat peristirahatan
Makna dari “Sans Souci” adalah "tanpa kekhawatiran", hal yang diharapkan oleh Raja Frederick Agung ketika dia membangun kediaman musim panasini pada tahun 1747. Dirancang untuk acara kecil, hanya memiliki 12 ruangan dan terletak di perkebunan anggur. Sekarang istana dantamannya menjadi ramai, karena tempat kesukaan Frederick ini telah menjadi destinasi wisata utama di Potsdam.
Situs Warisan Dunia Taman Kastel Babelsberg
Frederick Agung memicu booming pembangunan di Potsdam yang menghasilkan 17 istana dan kastel. Kebanyakan bangunan tersebut dikelilingi dengan taman dan kebun yang indah dan menakjubkan. Banyak di antara bangunan tersebut dinobatkan sebagai Warisan Dunia oleh UNESCO.
Museum Barberini, kiblatnya seni
Karya seni modern di istana bergaya barok. Museum Barberini yang berlokasi di istana Barberini ini menampilkan karya seni dari Jerman Timur, seni Jerman pasca-1989 dan juga karya impresionisme. Istana yang memiliki museum tersebut dirancang setelah pembuatan Palazzo Barberini di Roma. Sayangnya bangunan asli Potsdam ini rusak parah saat Perang Dunia II.
Taksi air, gaya lain berwisata kota
Potsdam terletak di sebuah semenanjung dan dikelilingi oleh tujuh danau. Cara terbaik menjelajahinya dengan menggunakan perahu. Banyak destinasi wisata yang dapat dikunjungi menggunakan taksi air ini, termasuk gedung teater futuristik Hans-Otto.
Istana Kota, gedung parlemen Brandenburg
Rusak parah saat Perang Dunia II, sisa bangunan dihancurkan oleh bekas pemerintahan Jerman Timur. Direkonstruksi dari tahun 2010 hingga 2014 lengkap dengan fasad bersejarahnya dan interior modern. Saat ini menjadi gedung parlemen negara bagian Bradenburg.
Gereja Santo Nikolas, ketinggian yang membuat pusing
Sekilas tampak serupa dengan istana lain di Potsdam, bangunan berkubah yang menakjubkan ini adalah gereja Santo Nikolas. Dibangun antara 1830 dan 1850 sesuai rancangan Karl Friedrich Schinkel, Arsitek terkemuka Prusia era neoklasik. Dengan ketinggian 77 meter, gereja berkubah ini menjadi pusat kota Potsdam.
Kawasan Belanda, susunan bata menawan
Selama booming pembangunan abad 18, terjadi kekurangan pekerja yang terampil. Sekitar 134 rumah dibangun dengan gaya Belanda untuk menggoda para pekerja bangunan dari Belanda pindah ke Potsdam. Walau rencana untuk menarik perhatian buruh gagal, namun tercipta kawasan yang menawan dengan kafe-kafe kecil dan pertokoan yang populer di kalangan wisatawan.
Istana Cecilienhof, tempat sejarah tercipta
Rumah gaya pedesaan yang indah ini pada awalnya dibangun untuk Putra Mahkota Prusia. Pada tahun 1945, rumah ini jadi terkena, karena digunakanl sebagai tempat Josef Stalin, Winston Churcill dan Harry Truman mengadakan Konferensi Potsdam. Di tempat ini, para pimpinan tersebut membuat keputusan penting yang memengaruhi Eropa masa pascaperang. Perang dingin dimulai tak lama setelahnya.
Jembatan Glienicker, lokasi pertukaran mata-mata
Satu tepiannya di Berlin dan lainnya di Potsdam, menjadikan jembatan Glienicker ini penghubung langsung dua kota tersebut. Namun dari tahun 1961 hingga 1989 Tembok Berlin melintas tepat di tengahnya, membuat jembatan ini jadi titik ideal pertukaran agen rahasia yang tertangkap. Steven Spielberg juga menggunakan lokasi ini sebagai latar film “Bridge of Spies,” yang rilis tahun 2015.
Babelsberg, dengan sentuhan Hollywood
Banyak nama besar yang berdiri di depan atau di belakang kamera di Potsdam, di antaranya Tom Cruise, George Clooney, Tom Hanks dan Brad Pitt. Studio film Babelsberg didirikan pada tahun 1912 dan menjadi salah satu studio terkemuka di Eropa. Set “Berlin Road” (foto) menghabiskan sekitar Rp267 miliar untuk pembangunannya dan dirancang untuk menarik rumah produksi besar datang ke Potsdam. (mh/as)