Jelang Natal, Jerman Kekurangan Pemeran Sinterklas
13 Desember 2018Orang-orang yang siap berperan sebagai Sinterklas, yang di Jerman disebut Nikolaus, sekarang makin langka. Mereka biasanya dipesan toko-toko atau pasar Natal untuk meramaikan suasana.
Willi Dahmen, yang menjalankan salah satu agensi di kota Celle di Jerman utara mengatakan, dia dan agen penyalur lainnya di seluruh Jerman saat ini menghadapi kelangkaan tenaga Sinterklas pada tahun ini.
Dahmen mengatakan, salah satu alasan adalah banyak anak muda sekarang yang tidak mau mengorbankan libur akhir pekan atau waktu senggangnya untuk melakukan pekerjaan itu.
Tapi dia juga menyesalkan bahwa banyak Sinterklas yang menerima pekerjaan itu kurang terlatih dan menggunakan kostum murahan yang tidak sesuai dengan perannya. "Apa yang nanti dipikirkan anak-anak?" kata dia.
Pelatihan ketat
Di agensi Willi Dahmen, calon Sinterklas akan menerima pelatihan sekitar 4-5 jam. Mereka antara lain belajar pentingnya tidak merokok atau menggunakan smartphone mereka saat mengenakan kostum atau saat bertugas. Mereka juga didorong untuk belajar lagu-lagu Natal dan puisi, jika diminta klien.
Selain itu, dia menekankan pentingnya Sinterklas punya kemampuan berkomunikasi dengan anak-anak, misalnya untuk menyampaikan keinginan orang tua mereka agar mereka mengubah perilaku tertentu. Ini harus dilakukan secara diplomatis dan tanpa membangkitkan rasa takut pada anak.
Dahmen menekankan, Sinterklas yang terlatih baik dapat menjadi pusat perhatian. Satu toko di kota Bochum mencatat bahwa jumlah anak-anak yang menghadiri acara Natal meningkat 25 persen, setelah penampilan Sinterklas yang terampil .
Di Berlin, satu organisasi mahasiswa mengatakan mereka menghentikan perekrutan Sinterklas karena tenaga kerja kurang. Padahal di Berlin, pemeran Sinterklas mendapat bayaran cukup baik, bisa mencapai € 500 pada Malam Natal, kata juru bicara organsiasi mahasiswa Jana Judisch kepada kantor berita DPA.
hp/yf (dpa)