Kanker Ganas Ditemukan pada Tulang Berusia 3200 Tahun
18 Maret 2014Kanker selama ini dikenal sebagai penyakit masyarakat modern. Selambatnya kini anggapan itu gugur. Karena ilmuwan menemukan kerangka tulang manusia berusia 3200 tahun yang dipenuhi jejak metastasis kanker. Temuan tersebut adalah bukti tertua penyebaran penyakit mematikan itu, tulis Ilmuwan, Senin (17/3)
Pemilik kerangka diyakini seorang pria berusia antara 25 hingga 35 tahun. Kerangka itu sendiri ditemukan oleh mahasiswa Universitas Durham di sebuah kuburan kuno di tepi sungai Nil, utara Sudan. Tulang belulang yang ditemukan menampilkan bukti metastasis penyakit kanker jinak yang menghinggapi beberapa organ sekaligus.
Metastasis adalah proses ketika sel kanker melepaskan diri dari induknya dan menyebar ke organ tubuh lain melalui pembuluh darah. Selain tumbuh secara tidak terkendali, kemampuannya untuk menyebar adalah apa yang membedakan antara kanker ganas dan tumor jinak.
Menurut peneliti, jejak kanker pada korban ditemukan di tulang selangka, tulang belikat, tulang leher, lengan, tulang rusuk dan tulang pinggul.
Penyebab Lingkungan
Kendati begitu ilmuwan tidak bisa menjelaskan apakah sang empunya tulang meninggal akibat kanker. "Penemuan ini membantu kami memahami sejarah penyakit Kanker yang nyaris tidak diketahui. Kini kita memiliki bukti penyakit kanker dari masa sebelum masehi," kata Michael Binder, peneliti yang menemukan tulang belulang tersebut.
Peneliti menduga penyebab kanker pada kala itu adalah zat Karsinogens yang disebabkan oleh asap kebakaran hutan, bawaan genetis atau cacing parasit bilharzia yang hingga kini masih memicu munculnya kanker payudara di kawasan tersebut.
"Memahami evolusi penyakit modern"
Ilmuwan di Universitas Durham dan British Museum mengatakan, kendati kanker adalah salah satu penyebab terbesar kematian saat ini, penyakit itu nyaris absen dari temuan-temuan arkeologis. Satu-satunya penemuan serupa terjadi 2013 silam ketika peneliti dari University of Kansas menemukan jejak tumor jinak pertama pada sebuah tulang berusia 120.000 tahun.
Di seluruh dunia saat ini cuma ada satu bukti metastasis kanker yang berasal dari masa sebelum masehi dan dua bukti tidak langsung lainnya. Sebab itu pula kebanyakan ilmuwan meyakini, kanker "sebagian besar adalah produk gaya hidup modern dan tingkat harapan hidup yang lebih tinggi," tulis tim peneliti di Universitas Durham.
"Pengetahuan yang bisa diambil dari temuan arkeologis seperti ini bisa membantu kita memahami evolusi dan sejarah penyakit-penyakit modern." Tulang belulang itu sendiri ditemukan di barat Amara, sekitar 750 kilometer dari ibukota Sudan, Khartoum.
rzn/ab (afp,dpa)