Kasus Doping Paksa Jerman Tinggalkan Tour de France
17 Oktober 2008Cuma dua belas tahun, sejak Jan Ulrich merebut tempat kedua di Tour de France, musim panas 1996, dan memicu kegemaran baru menonton kejuaraan balap sepeda di Jerman.
Dua belas tahun sudah berlalu, dan kamis sore kemarin semuanya telah berakhir. Stasiun televisi Jerman ARD dan ZDF memutuskan tidak lagi akan menyiarkan secara langsung kejuaran balap sepeda, baik itu tour de France, maupun tur yang sama di Jerman tahun depan.
Lantaran Kasus Doping
Dengan dalih terlalu banyak kasus doping yang terungkap, Direktur ARD Fritz Raff tidak melihat peluang yang lebih baik selain menghentikan penyiaran. "Nilai Olahraga balap sepeda turun drastis sejak banyak terungkapnya kasus doping. Jika nilai sport-nya berkurang, maka berkurang pula nilai olahraga ini sebagai program siaran."
Tidak butuh waktu lama, segera setelah keputusan tersebut diumumkan, stasiun televisi ZDF mengikuti langkah ARD. Sejak tahun 1997 ARD selalu menyiarkan langsung etape demi etape di Tour de France. Pada awalnya ARD menyiarkan sendiri, beberapa tahun kemudian bergantian dengan ZDF.
Terutama karena prestasi Jan Ulrich dan Erik Zabel dari tim Telekom yang juga mensponsori program di ARD, siaran langsung Tour de France selalu sukses mencetak rekor kuota penonton.
Faktor utama yang mendorong kedua saluran televisi menghentikan siaran langsungnya adalah kasus doping yang menimpa Stefan Schumacher dan Bernhard Kohl. Sampel darah kedua pembalap tim Gerolsteiner itu terbukti mengandung doping jenis EPO dan CERA. Schumacher sendiri masih menunggu hasil pengujian sampel B yang akan diumumkan beberapa hari kedepan.
Sementara Kohl dengan sukarela mengakui segalanya. "Soal itu saya pastikan, bahwa tuduhan penggunaan doping yang diarahkan kepada saya adalah benar. Sebab itu saya memutuskan tidak akan menunggu hasil pengujian sampel B dan mengundurkan diri dari olah raga ini," tandasnya.
Masa Depan Suram
Lantaran kasus tersebut, Tim Gerolsteiner terpaksa mengalami nasib sama seperti tim Telekon yang dibubarkan. Lagipula, tim berkostum biru muda tersebut gagal menemukan sponsor untuk musim depan.
Menurut seorang pembalap Georlsteiner, Robert Förster yang kini harus mencari tim lain, keputusan ARD dan ZDF itu mengagetkan. Dan Förster juga tahu konsekuensi apa yang menunggu nasib olahraga balap sepeda di Jerman. "Sekarang setiap sponsor akan berpikir tiga kali sebelum berinvestasi di olah raga ini. jadi menurut saya, saat ini balap sepeda di Jerman tinggal menunggu Kollaps."
Saat ini, satu-satunya tim balap sepeda profesional yang tersisa adalah tim Milram. Beruntung sponsor utama Milran, Nordmilch bersedia melanjutkan kontrak sponsoring sampai akhir 2009. (rzn)