Kebakaran Zahro Express Tewaskan 23 Orang
2 Januari 2017Liburan tahun baru berubah menjadi petaka buat sedikitnya 23 penumpang kapal Zahro Express yang meninggal dunia. Kapal mengangkut hingga 251 penumpang dan terbakar di antara Muara Angke dan Pulau Tidung, Minggu (1/1). Selain 23 yang tewas, 50 penumpang mengalami luka-luka, sementara 19 di antaranya masih berada di rumah sakit akibat luka bakar.
Api diyakini menyebar dari ruang mesin kapal. "Dugaan sementara, insiden itu kemungkinan besar akibat korsleting di ruang mesin," kata Direktur Jenderal Perhubungan Laut Tonny Budiono melalui keterangan tertulis, Minggu. "Diasumsikan mesin kapal tersebut meledak kemudian terbakar di kamar mesin yang di dalamnya terdapat tangki bahan bakar," imbuhnya seperti dilansir Kompas.
Zahro Express bertolak dari pelabuhan Muara Angke pada pukul 07:00 pagi WIB. Satu setengah jam kemudian kapal mulai dilalap api. Menurut manifes, kapal seharusnya cuma mengangkut 100 penumpang. Kebanyakan adalah wisatawan. Namun menurut Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) jumlah penumpang yang diselamatkan jauh lebih banyak.
Saat ini kepolisian telah menahan kapten kapal, Muhammad Nali. Ia dilaporkan termasuk orang pertama yang menyelamatkan diri dengan loncat ke luar. "Jika memang terjadi kita cabut lisensinya dan dia tidak boleh berlayar lagi," kata Budiono.
Menurut Budiono, kapal dibangun pada 2013 dan berada dalam kondisi baik. Kementerian Perhubungan juga menepis dugaan kelebihan jumlah penumpang sebagai penyebab kebakaran kapal. Hingga kini penyelam kepolisian dan tim SAR masih mencari korban tersisa. Saat ini 17 orang masih dinyatakan hilang. Sementara 194 penumpang telah diselamatkan.
rzn/ap (afp,dpa)