1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Kekerasan Meningkat Jelang Pemilu di Aceh

Uzair25 Februari 2009

Menjelang Pemilu di Aceh Presiden SBY mengingatkan semua pihak untuk menjaga perdamaian. Martti Ahtisaari menyatakan keberadaan pemantau asing dalam Pemilu 2009 di Aceh adalah bagian dari kesepakatan damai Helsinki.

https://p.dw.com/p/H0yY
Martti AhtisaariFoto: picture-alliance/ dpa

Paling sedikit empat orang tewas di tembak di berbagai tempat terpisah di Aceh dalam dua bulan terakhir. Sejak tahun 2008 lalu, terjadi sejumlah peristiwa penyerangan terhadap kantor dan kendaraan milik anggota Partai Aceh, yang merupakan partai lokal yang didirikan oleh Gerakan Aceh Merdeka. Bahkan mulai awal tahun 2009, telah meningkat menjadi serangan terhadap personil anggota partai tersebut. Pelakunya belum terungkap hingga kini.

Dalam kunjungan ke Aceh pekan ini, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono secara khusus menegaskan kepada semua pihak untuk menjaga perdamaian di Aceh.

Untuk pertama kalinya sebanyak 6 partai lokal ikut serta dalam Pemilu 2009 yang akan memperebutkan kursi parlemen daerah. Hal ini merupakan bagian dari kesepakatan damai yang dihasilkan di Helsinki Finlandia antara pemerintah Indonesia dan Gerakan Aceh Merdeka. Gerakan Aceh Merdeka ikut berpartisipasi dalam Pemilu dengan mendirikan partai lokal bernama Partai Aceh. Namun partai ini mendapat serangan dari pihak yang belum dapat diindentifikasi hingga kini. Permintaan agar pemantau asing ikut serta dalam Pemilu 2009 di Aceh makin santer terdengar terutama dari aktifis organisasi non pemerintah. Permintaan ini turut didukung oleh Gubernur Aceh Irwandi Yusuf.

Presiden Susilo BambangYudhoyono telah memberi isyarat positif bagi keberadaan pemantau asing ini. Menurut presiden, pemilu merupakan proses yang terbuka dan yang berlaku secara nasional menyangkut pemantauan pemilu maka akan berlaku juga untuk Aceh.

Sementara itu mediator perundingan di Helsinki yang juga merupakan pemenang hadiah Nobel perdamaian 2008, Martti Ahtisaari , dalam kunjungan ke Aceh pekan ini menegaskan bahwa keberadaan pemantau asing merupakan bagian dari kesepakatan damai di Helsinki.

Sebelum berkunjung ke Aceh Martti Ahtisaari telah bertemu dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Jusuf Kalla di tempat terpisah di Jakarta. Sementara Pihak Gerakan Aceh Merdeka dalam pertemuan dengan Martti Ahtisaari menyampaikan situasi terakhir di Aceh yang makin memprihatinkan.

Akhir pekan ini direncanakan delegasi parlemen Eropa akan berkunjung ke Aceh. Perhatian terhadap Aceh menjelang Pemilu 2009 makin meningkat setelah serangkaian aksi kekerasan berlangsung, yang mengancam perdamaian di Aceh. (dk)