Kemelut Gaza
Timur Tengah kian membara. Israel kembali lancarkan serangan atas Jalur Gaza. Militer Israel nyatakan roket ditujukan atas Hamas. Tetapi rumah penduduk juga terkena. Sementara militan Palestina tetap lanjutkan serangan.
Serangan Lanjutan
Serangan udara Israel (10/07) atas Jalur Gaza menyebabkan sejumlah warga sipil tewas. Demikian keterangan pemerintah Palestina. Sementara itu pejuang Palestina di bawah pimpinan Hamas menembakkan roket ke Tel Aviv dan kota-kota Israel lainnya.
Warga Palestina Melarikan Diri
Penduduk Gaza City mengungsi, setelah serangan Israel menghantam rumah mereka (10/07714) demikian keterangan polisi. Serangan itu setidaknya menghancurkan dua rumah di Khan Younis di selatan Gaza dan menewaskan delapan orang. Demikian keterangan Departemen Kesehatan Palestina. Israel belum memberikan komentar.
Serangan Palestina
Warga Israel di Ashkelon melarikan diri ke sebuah bunker ketika sirene berbunyi yang menandakan datangnya roket dari wilayah Palestina (09/07). Beberapa lokasi di Gaza menjadi sasaran serangan Israel dan warga militan Palestina juga terus menembaki wilayah Israel.
Asap dan Api
Di Rafah, bagian selatan Jalur Gaza (09/07), terlihat asap membumbung tinggi. Menurut saksi mata, asap dan api disebabkan serangan udara Israel. Pemerintah Palestina menyatakan, sejauh ini 47 warga Jalur Gaza tewas akibat serangan.
Serangan terhadap Israel
Warga Israel mencari perlindungan dekat mobil mereka di jalan tol utama, ketika sirene terdengar di Tel Aviv (09/07). Sejumlah roket ditembakkan dari Gaza ke arah Tel Aviv Rabu pagi (09/07). Selain Tel Aviv, sirene juga terdengar di 20 lokasi lainnya di bagian selatan dan tengah Israel.
Awal Masalah
Konflik dipicu oleh hilangnya tiga murid sekolah agama Yahudi, pertengahan Juni silam. Menurut Israel, ketiganya yang berusia antara 16 dan 19 tahun itu disandera oleh Palestina. PBB mendesak Israel menahan diri dalam operasi pencarian. Melonjaknya angka korban jiwa "mengkhawatirkan," kata Wakil Sekretaris Jendral PBB, Jeffrey Feltman.
Korban Balas Dendam
Warga Palestina mengusung jenazah Mohammed Abu Khudair (16 tahun) untuk dimakamkan di luar kota Yerusalem (04/07). Setelah penyelidikan dan otopsi atas jenazahnya, polisi Isrel menyatakan, Abu Khudaie tewas akibat tindakan balas dendam warga ekstrimis kanan Yahudi.