Kesepakatan Istimewa Uni Eropa Tanpa Inggris
9 Desember 2011Dalam pertemuan puncak di Brussel, 23 negara Uni Eropa, yakni 17 negara zona Euro ditambah enam negara Uni Eropa di luar zona Euro, menyepakati perjanjian yang akan memperketat peraturan penghematan dan pengawasan bagi penandatangannya. Selain peraturan lebih ketat pimpinan pemerintahan, Uni Eropa juga menyepakati pelaksanaan program penyelamatan Euro EFSF (European Financial Stability Facility) dan lebih melibatkan Dana Moneter Internasional dalam stabilisasi zona pengguna Euro. Swedia dan Ceko masih akan meminta persetujuan parlemen negaranya. Sementara Hungaria dan Inggris menolaknya
Cameron Bela Blokade Inggris
Perdana Menteri Inggris David Cameron membela sikap penolakannya. “Itu suatu keputusan yang berat tapi benar,” dikatakan Cameron, Jumat (09/12) pagi di Brussel. “Keputusan yang diambil dipicu satu hal, mata uang tunggal di Eropa, Euro. Inggris berada di luar itu dan tetap akan berada di luar itu. Negara-negara lain ada di dalamnya dan senang untuk melakukan perubahan radikal termasuk menyerahkan kedaulatannya untuk mencoba dan membuatnya berhasil. Perbedaan antara negara yang berada di dalam dan di luar Euro, memaksa terciptanya ketegangan di dalam Uni Eropa."
Cameron lebih jauh mengatakan, kini ada kesepakatan di dalam Perjanjian Uni Eropa yang mengijinkan negara-negara yang berbeda melakukan hal-hal yang berbeda. Tapi ini selalu disertai dengan jaminan yang memadai dalam perjanjian, ini sebaiknya dilakukan dalam kesepakatan antar negara di luar perjanjian dan di luar institusi Uni Eropa. Itu yang akan terjadi dan itu yang menjadi kepentingan Inggris. Inggris tidak akan ikut Euro. Kepada negara-negara yang akan menandatangani pakta kesepakatan untuk menyelamatkan Euro, Cameron mengucapkan semoga berhasil.
Kanselir Merkel Sikapi Inggris dengan Tenang
Kanselir Jerman Angela Merkel memuji keputusan KTT di Brussel untuk peraturan disiplin anggaran lebih ketat tersebut. Mengenai penolakan Inggris, Merkel mengatakan, "David Cameron duduk semeja dengan kami. Kami mengambil keputusan ini. Kami tidak dapat mengambil kompromi setengah-setengah demi Euro, melainkan harus mengambil peraturan ketat. Dan karenanya itulah kemungkinannya. Tapi itu tidak akan menghalangi Eropa untuk bertindak bersama-sama dalam berbagai isu. Misalnya jika kami kini secara bersama menerima Kroasia sebagai anggota baru.“
Dalam KTT di Brussel, pimpinan Uni Eropa menandatangani perjanjian keanggotaan Kroasia yang akan menjadi anggota ke-28 Uni Eropa tahun 2013 mendatang.
DW/AFP/DPA/Kostermans Editor: Hendra Pasuhuk