Ketika Jendral Rolex Sudutkan Junta Militer Thailand
Sebuah jam tangan mewah yang dikenakan petinggi junta militer Thailand memicu protes dan cemooh. Ulah Prawit Wongsuwan menempatkan pemerintahan militer dalam posisi pelik menyusul aksi protes yang belum reda.
Foto Menjadi Petaka
Gambar kabinet baru junta militer Thailand yang diunggah akhir 2017 silam memicu hujan sumpah serapah. Pasalnya sosok kedua paling berkuasa, Prawit Wongsuwan, yang dalam gambar sedang menutup mata, tanpa sengaja menampilkan kekayaan berlimpah.
Jam Seharga Mobil Mewah
Prahara berawal dari jam tangan yang dikenakan Prawit. Perhiasan merek Richard Mille asal Swiss itu dibanderol seharga hampir 1 milyar Rupiah. Tak pelak, cibiran dan cemoohan terhadap sang jendral memenuhi ruang publik Thailand.
Harta di Pergelangan Tangan
Beberapa hari berselang pengguna media sosial Thailand membanjiri dunia maya dengan gambar meme, termasuk foto yang menampilkan Prawit mengenakan 24 jam tangan mewah dalam berbagai kesempatan yang nilainya ditaksir mencapai belasan milyar Rupiah.
Gelombang Protes Landa Bangkok
Sejak kudeta militer 2014 silam, pemerintah junta Thailand banyak memberangus kebebasan berpendapat dan berkumpul. Meski begitu ribuan penduduk turun ke jalan untuk menentang korupsi di kalangan pejabat tinggi. "Jam tangan ini menunjukkan bahwa waktu buat pemerintah sudah berakhir," kata aktivis Ekachai Hongkangwan. Beberapa jam kemudian dia babak belur dipukuli sekelompok orang tak dikenal.
Seni Ganyang Korupsi
Olok-olokan terhadap Jendral Prawit tidak cuma muncul di dunia maya, tetapi juga hadir dalam bentuk seni jalanan di ibukota Bangkok. Gambar ini misalnya dibuat oleh seniman Thailand yang menamakan diri Headache Stencil. Setelah rumahnya disantroni polisi, dia memilih hidup bersembunyi.
Kebangkitan Bintang Gemuk
Salah satu meme yang beredar pesat di internet adalah pelesetan poster film "Edge of Tomorrow" yang dibintangi Tom Cruise. Wajah Prawin dipasang pada poster dan diberi nama "Pom Cruise." Dalam bahasa Thailand, Pom artinya gemuk.
Bola Panas buat Junta
Kasus Prawit menjadi bola panas buat junta militer Thailand, terutama karena bekas Jendral Prayuth Chan Ocha menjatuhkan pemerintahan sipil dengan dalih korupsi. Penanggulangan dan pencegahan korupsi juga dijadikan kebijakan prioritas pemerintahan junta militer.
Bersih Dosa Lewat KPK
Pada kasus Jendral Prawit, Komisi Anti Korupsi Thailand mengaku telah menggelar penyelidikan dan tidak menemukan kejanggalan. Prawit yang kini dikenal dengan sebutan "Jendral Rolex" itu mengklaim hanya meminjam jam tangan tersebut dan sudah dikembalikan kepada pemiliknya.
Militer di Bawah Cengkraman Rakyat
Tapi manuver pemerintah gagal meyakinkan penduduk. Sejak awal Februari sebuah petisi online untuk memaksa Prawit Wongsuwan mengundurkan diri telah ditandatangani oleh lebih dari 80.000 orang. Militer yang menghadapi pemilu dinilai cuma memiliki dua opsi, mengakui adanya budaya korupsi di kalangan petinggi militer atau tetap melindungi "Jendral Rolex" yang akan semakin memicu amarah penduduk