Indonesia Mulai Pantau Penumpang dari Singapura
1 September 2016Pengunjung dari Singapura ke Indonesia mulai diperiksa dengan pemindai suhu tubuh (thermoscanner) untuk mendeteksi dini infeksi virus Zika, setelah Singapura melaporkan kasus pertama wanita hamil yang positif terinfeksi.
Singapura Rabu malam (31/08) mengeluarkan pernyataan bahwa ada 22 kasus Zika baru yang teridentifikasi di wilayahnya. Diantaranya kasus pertama seroang wanita hamil yang terinfeksi Zika.
Setelah Australia, Taiwan, dan Korea Selatan, kini Amerika Serikat mengeluarkan peringatan perjalanan (travel warning) ke Singapura bagi perempuan hamil. Pusat pengendalian dan pencegahan penyakit Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menyarankan pada warga AS yang melakukan perjalanan atau sudah berada di Singapura mengambil tindakan pencegahan. Misalnya melindungi diri terhadap gigitan nyamuk dan menggunakan kondom atau tidak melakukan hubungan seks, karena virus ini juga bisa ditularkan melalui hubungan seksual.
Juru bicara Kementerian Kesehatan Indonesia Oscar Primadi mengatakan hari Kamis (01/09), pihaknya merekomendasikan agar Kementerian Luar Negeri mengeluarkan advisory peringatan perjalanan ke Singapura, terutama untuk wanita hamil.
Primadi mengatakan, peralatan pemindai suhu tubuh (thermoscanner) sudah dipasang di delapan pelabuhan Indonesia dengan rute melayani Singapura, termasuk di bandara Jakarta.
Selanjutnya dia mengatakan, wisatawan juga akan diberikan kuesioner kesehatan sehingga mereka bisa mengenali gejala infeksi Zika dan segera melapor ke petugas kesehatan, jika gejala itu muncul.
Menteri Kesehatan Malaysia S. Subramaniam mengatakan, seorang wanita 58 tahun yang berwisata ke Singapura menjadi kasus infeksi Zika yang pertama di Malaysia. Wanita itu bersama suaminya mengunjungi Singapura selama tiga hari mulai 19 Agustus.
Seminggu setelah kembali ke Malaysia, wanita itu memperlihatkan gejala infeksi virus Zika dan kemudian memang dinyatakan positif Zika melalui tes urin. Anak perempuannya yang tinggal di Singapura juga dinyatakan positif terinfeksi Zika.
"Kami dapat menyimpulkan, orang dengan mudah bisa terinfeksi virus itu ketika mengunjungi tempat-tempat dimana wabah sudah menyebar, termasuk Singapura, " kata Subramaniam.
"Tindakan Proaktif dari masyarakat dapat membantu menghentikan penyebaran virus Zika di Malaysia, " tambahnya
Menteri Kesehatan Malaysia itu menyatakan dia yakin, infeksi Zika diimpor dari Singapura, karena wanita itu mengalami gejala yang sama seperti putrinya di Singapura sebelumnya.
Indonesia belum melaporkan adanya infeksi Zika di wilayahnya untuk saat ini, tapi ada seorang wanita Indonesia di Singapura yang dinyatakan positif Zika.
Pengamat kesehatan menyatakan Indonesia juga harus mengantisipasi penyebaran virus Zika, karena virus ini sudah pernah ditemukan di kota Jambi beberapa waktu lalu. Lembaga penelitian Eijkman pernah memeriksa 261 sampel darah pasien demam dari Kota Jambi dan menemukan satu kasus infeksi Zika.
Zika punya dampak ringan bagi kebanyakan orang, tetapi para dokter percaya, infeksi pada ibu hamil dapat mengakibatkan deformasi kepala dan otak pada bayi yang dilahirkan, dengan kepala kecil. Kasus ini dikenal sebagai mikrosefalus (microcephaly).
Virus zika awalnya menyebar di Brasil merupakan virus zika tipe Asia yang diduga bermutasi jadi ganas sehingga infeksi zika pada ibu hamil bisa menyebabkan anak yang dilahirkan mikrosefalus atau ukuran kepala bayi kecil.
hp/rn (ap, dpa, kompas.com)