Kilas Balik Bundesliga Musim 2013/14
Bayern München dini merengkuh gelar juara Bundesliga. Namun kendati begitu persaingan di klasemen tetap seru hingga laga penghabisan. Berikut kilas balik Bundesliga musim 2013/2014
Gelar di bulan Maret
Belum pernah sebelumnya sebuah tim mendominasi Bundesliga seperti Bayern München di musim 2013/2014. Cuma butuh 27 laga buat Pep Guardiola untuk memastikan gelar ke-24 buat klub dari selatan Jerman itu.
Tersandung di Augsburg
Namun setelahnya, Bayern München ibarat kehabisan motivasi. Dengan merotasi skuad untuk mengistirahatkan pemain kunci, Pep Guardiola takluk 0:1 oleh Augsburg dan menjadi kekalahan pertama buat Bayern sejak 53 laga.
Hoeness dan Hopfner
Jika sudah menjalani masa tahanan selama tiga setengah tahun, "saya tidak akan pensiun," ungkap Hoeness yang divonis bersalah dalam dakwaan penggelapan pajak. Hoeness sendiri akan digantikan oleh Karl Hopfner, yang selama ini menjabat sebagai wakil presiden.
Raja Gol dari Dortmund
Usai merebut gelar Torjägerkanone sebagai pencetak gol terbanyak, Robert Lewandowski bakal melakoni laga terakhir buat Dortmund. Ironisnya, di final Piala DFB penyerang Polandia itu bakal menghadapi klub yang akan menampungnya musim depan, Bayern München. Lewy yang mencatat 20 gol, menelikung pesaing terberatnya di laga terakhir, Mario Mandzukic (18 gol).
Kießling dan "Gol Hantu"
Sundulan striker Leverkusen, Stefan Kiessling di Hoffenheim sejatinya tidak akurat. Bola terbang melewati sisi kanan gawang. Kiessling masih memancarkan kekesalan, ketika bola yang ia sundul menembus jala dan memasuki gawang. Wasit Felix Brych mengesahkan gol hantu tersebut. Kendati memicu debat soal teknologi garis gawang, Bundesliga belum akan memakai perangkat elektronik untuk mengawasi gawang
Petualangan Ajaib Hertha Berlin
"Si nyonya tua" asal Berlin awalnya mencatat rekor gemilang dengan mengoleksi 28 angka di paruh pertama Bundesliga. Namun seusai liburan musim dingin, penampilan klub debutan divisi utama itu melorot drastis. Setidaknya Hertha berhasil mencapai target terbesar musim ini, yaitu bertahan di Bundesliga.
Langganan Merumput
Sebenarnya kiper adalah yang paling lama bertahan selama pertandingan dan selalu diturunkan sepanjang musim. Pemain lain sulit mencampuri daftar teratas pemain yang paling lama merumput. Kecuali Daniel Beier dari FC Augsburg dan Ricardo Rodriguez (ka.) dari VfL Wolfsburg yang mencatat 3060 menit bermain di 34 laga.
Berhiaskan Kartu, Kuning dan Merah
Carlos Zambrano tercatat sebagai pemain yang paling sering mendapat peringatan dari wasit di musim 2013/14. Pemain bertahan Eintracht Frankfurt itu mengantongi 13 kartu kuning. Sementara gelandang Wolfsburg, Luiz Gustavo, membukukan rekor lain, yakni pemain yang paling banyak diusir dengan tiga kartu merah.
Kursi Lontar buat Pelatih
Perputaran pelatih di Bundesliga musim ini berlangsung cepat. Tiga klub bahkan mengganti pelatih dua kali. Hamburger SV beralih dari Thorsten Fink, Bert van Marwijk dan Mirko Slomka. Sementara Stuttgart menggeser Bruno Labbadia, Thomas Schneider dan terakhir Huub Stevens. Sedangkan Nürnberg mencatat tiga pergantian, yakni Michael Wiesinger, Gertjan Verbeek dan Roger Prinzen.
Adu Mulut di Pinggir Lapangan
Betapa perjuangan bertahan di Bundesliga membuat klub pontang-panting, bisa dilihat pada pertikaian antara pelatih Nürnberg, Gertjan Verbeek dan rekan sejawatnya di Freiburg, Christian Streich. Ketika kedua tim berjibaku di Freiburg, Verbeek dan Streich terlibat adu mulut. Verbeek mengeluh, "saya belum pernah dimaki-maki oleh rekan sejawat. Kelakuannya itu kurang ajar, brutal dan tidak hormat."
Asa Terakhir Hamburg
Tepukan tangan penonton saat Hamburger SV menyelamatkan diri dari degradasi langsung kendati takluk 2:3 oleh Mainz, terdengar nyaris memalukan. Hamburg masih harus melakoni laga play off untuk bertahan di Bundesliga. Buat pelatih Mirko Slomka, pencapaian anak asuhnya musim ini tidak memberikan alasan untuk bertepuk tangan.
Rekor Degradasi Nürnberg
Setelah delapan kali tergelincir ke divisi dua, 1. FC Nürnberg mencatat rekor hitam di Bundesliga sebagai tim yang paling sering terdegradasi. Klub di selatan Jerman itu tidak pernah mencatat kemenangan pada paruh kedua musim 2013/14. Hingga laga penghabisan, ketika Nürnberg dipermalukan oleh Schalke 1:4 di kandang sendiri.