Kilas Peristiwa Asia 2015
Kebakaran hutan di Indonesia dan krisis pengungsi Rohingya serta pergantian kekuasaan di Myanmar jadi peristiwa penting di Asia. Sejumlah serangan teror dan ambruknya bursa di Cina juga mewarnai peristiwa 2015.
Teror di Pakistan
Serangan bom ke mesjid Syiah di kota Shikarpur 30 Januari, saat sholat Jumat tewaskan 60 orang. Kelompok ekstrimis Sunni Jundullah, sebuah afliasi Taliban di Pakistan menyatakan bertanggung jawab.
Kecelakaan Pesawat Terbang di Taiwan
Pesawat TransAsia Airways jatuh sesaat setelah lepas landas dari bandara Taipei 4 Februari , tewaskan 43 dari 58 penumpangnya. Badan keselamatan penerbangan Taiwan melaporkan kesalahan Pilot sebagai penyebab kecelakaan.
Serangan Teror Perdana ISIS di Afghanistan
Sebuah serangan bunuh diri di Jalalabad di timur Afghanistan 18 April, tewaskan lebih 30 warga sipil. Islamic State-ISIS untuk pertama kalinya mengaku bertangung jawab atas serangan teror itu.
Tragedi Pengungsi Rohingya
Ribuan warga Rohingya dari Myanmar mengungsi dan terkatung-katung atau terdampar di Indonesia dan Malaysia sepanjang Mei dan Juni. Myanmar menolak mengakui etnis Rohingya sebagai warganya dan menerapkan dikriminasi serta represi. Indonesia dan Malaysia melancarkan aksi penyelamatan lebih 8000 pengungsi.
Kapal Pesiar Karam di Sungai Yangtze
Kapal pesiar The Eastern Star karam dan terbalik di Sungai Yangtze di Cina tengah pada 1 Juni menewaskan 440 penumpang, kebanyakan para pensiunan. Pernyataan resmin pemerintah, kapal karam akibat dihantam badai Tornado.
Gelombang Panas di India dan Pakistan
Gelombang panas yang melanda India danPakistan bulan Mei dan Juni menewaskan 2,500 orang di India dan 1.200 di Pakistan. Suhu tertingi di Pakistan tercatat 49.5 dan di India 47,7 derajat Celsius. Kebanyakan korban meningggal akibat dehidrasi dan sengatan panas yang melanda saat bulan puasa.
Bursa Saham Cina Amburk
Bursa saham di Shanghai dan Shenzhen yang "overheat" anjlok drastis akhir Juli dan situasi berkepanjangan hingga Agustus. Intervensi besar-besaran oleh pemerintah di Beijing mencegah runtuhnya pasar saham. Tapi kerugian yang diderita perusahaan menengah menurunkan drastis tingkat kepercayaan konsumen.
Serangan Teror di Thailand
Serangan bom di kuil Erawan pusat ibukota Bangkok tewaskan 20 orang, termasuk sejumlah turis. Pelakunya diduga kelompok Uigur dari Cina.
Indonesia dan Jiran Dicekik Kabut Asap
Lebih 2.000 titik api terdata di Sumatra dan Kalimantan bulan September. Pemicunya pembukaan lahan dengan cara bakar bagi perkebunan sawit. Fenomena iklim El Nino memperparah situasi. Kabut asap juga menyergap negara jiran Malaysia, Singapura dan Thailand. Lebih 500.000 warga Indonesia derita dampak kesehatan dan 40 juta warga di 3 negara sengara aklibat kabut asap.
Reuni Keluarga di Korea
ratusan sanak keluarga yang terpisah dari Korea Utara dan Korea Selatan diizinkan lakukan reunifikas selama beberapa hari pada Oktober. Sebuah momen amat mengharukan, karena para manula ini menyadari, inilah reuni terakhir mereka sebelum dijemput ajal.
Aung San Suu Kyi Menang Pemilu Myanmar
Liga Nasional untuk Demokrasi partai dari pemenang hadiah Nobel perdamaian Aung San Suu Kyi raih mayoritas absolut dalam pemilu parlemen bebas pertama di Myanmar. Sejarah kini bebalik arah. Rezim militer Myanmar dulu memenjarakan "Lady" selama 15 tahun, karena partainya pada 1990 juga menang pemilu dengan suara mayoritas absolut.
Cina Darurat Smog
Cian untuk pertama kalinya keluarkan peringatan tertinggi Smog untuk Beijing Desember. lalulintas mobil pribadi dilarang untuk sementara dan pabrik turunkan separuh kapasitas produksinya. Sekolah dan penitipan anak diliburkan. Cina adalah negara produsen terbesar emisi karbon akibat penggunaan batubara secara intensif.