Kontroversi Teknik Rekayasa Iklim Bumi
Sebuah evaluasi terhadap reaksi publik atas konsep rekayasa iklim bumi menunjukkan bahwa banyak orang memandang negatif manipulasi yang disengaja terhadap lingkungan untuk mengatasi perubahan iklim. Mengapa?
Menangkal Perubahan Iklim
Riset menunjukkan bahwa iklim bumi berubah akibat kenaikan konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer yang terutama disebabkan oleh pembakaran bahan bakar fossil. Periset tengah mengerjakan teknik rekayasa iklim bumi - manipulasi lingkungan berskala besar yang disengaja - untuk melawan perubahan iklim. Namun sebuah studi memperlihatkan bahwa tidak semua pendekatan disetujui publik.
Tidak Mungkin Kembali
Studi Universitas Southampton dan Universitas Massey menyatakan: "Perubahan iklim sedang terjadi. Dampak dan biayanya akan sangat besar, serius dan tersebar tidak merata." Suhu beku di Amerika Utara, topan di Asia dan suhu musim semi saat musim dingin di Jerman merupakan contoh-contoh konsekuensi perubahan iklim. Solusinya? Kalangan peneliti menawarkan rekayasa iklim bumi.
Memantulkan Sinar Matahari
Salah satu teknik rekayasa adalah menaruh kaca-kaca di luar angkasa yang diarahkan ke matahari. Teknik manajemen radiasi surya ini berusaha mengimbangi dampak gas rumah kaca dengan mengurangi jumlah sinar matahari yang mencapai permukaan bumi. Namun menurut studi, publik menganggap pendekatan ini terlalu mahal dan berisiko, mengkhawatirkan kemungkinan efek samping.
Partikel di Stratosfer
Pendekatan lain dari manajemen radiasi surya adalah menggunakan balon terikat untuk menaruh partikel di stratosfer. Partikel-partikel ini dapat menciptakan efek peredupan global, sehingga perlahan mengurangi jumlah irradiansi langsung pada permukaan bumi. Namun studi memperlihatkan bahwa publik tidak yakin dengan ide ini dan lebih memilih pendekatan yang memanfaatkan proses alamiah.
Mencerahkan Awan
Contoh pendekatan yang lebih diterima adalah pencerahan awan. Teknik ini termasuk menyiramkan air laut ke atmosfer, sehingga mengubah jumlah air yang terdistribusi di awan, membuatnya lebih putih dan tebal. Dengan begini, radiasi berlebihan dari matahari terpantulkan. Namun efek negatif dari teknik ini belum dapat ditentukan dan menurut studi, teknik ini masih harus diriset lebih lanjut.
Meningkatkan Pelapukan
Pendekatan lain yang disetujui oleh publik tersurvei adalah memperbaiki kerusakan karena iklim. Teknik ini melibatkan penggilingan atau memanaskan mineral untuk meningkatkan laju peluluhannya selama ini oleh karbondioksida dalam atmosfer. Batu kapur yang diciptakan akan menjebak karbondioksida selama ribuan tahun. Sisi buruknya? Proses ini membutuhkan banyak air.
Biochar atau Arang Hayati
Salah satu pendekatan rekayasa iklim bumi yang disukai publik adalah menciptakan biochar, yakni arang yang terbuat dari vegetasi untuk mengikat karbondioksida. Biochar bahkan dapat menyimpan gas rumah kaca dalam jumlah besar di dalam tanah selama berabad-abad, berpotensi mengurangi pertumbuhan tingkat gas rumah kaca. Namun mungkin kontroversial apabila lahan untuk pangan digunakan untuk biochar.
Dibutuhkan Tindakan
Riset rekayasa iklim bumi masih berada dalam tahap awal dan butuh waktu hingga efek negatif dikesampingkan dan sejumlah teknik dapat diterapkan. Sementara para pemimpin global, seperti terlihat pada konvensi PBB di Warsawa, terus membahas cara mengurangi emisi gas rumah kaca. Debat mengenai rekayasa iklim bumi kemungkinan besar akan melebar ke berbagai penjuru bumi.