Kopilot Diduga Jatuhkan Pesawat dengan Sengaja
26 Maret 2015Dalam siaran pers yang disiarkan langsung lewat televisi, pihak penyidik Kejaksaaan Marseille menyatakan, dari penyelidikan awal diduga bahwa kopilot Andreas Lubitz dengan sengaja menurunkan ketinggian terbang yang menyebabkan pesawat jatuh dan menabrak pegunungan Alpina dengan kecepatan 700 km per jam.
Seperti dikutip kantor berita AFP, seorang penyidik melaporkan, dari data rekaman suara di kokpit mula-mula terdengar suara kursi digeser lalu pintu dibuka dan ditutup lagi. Setelah itu terdengar ketukan di pintu kokpit mula-mula pelan tapi kemudian berupa gedoran.
Hingga saat pesawat menabrak gunung tidak terdengar lagi percakapan di kokpit. Tapi dari rekaman juga terdengar sinyal alarm yang memperingatkan pesawat turun ketinggian.
Berita yang membuat syok
Keluarga korban kecelakaan Germanwings menyatakan sangat syok mendengar laporan resmi penyidik tersebut. Sebagian dari keluarga korban baru saja tiba di Perancis dan hendak menuju lokasi kecelakaan di sekiraer Seyne les Alpes ketika mendengar keterangan resmi tersebut.
PM Spanyol Mariano Rajoy menyatakan sangat terkejut dan syok berat menyimak laporan penyidik Perancis itu. Ia mengatakan, sekali lagi menyatakan dukacita dan solidaritas mendalam kepada keluarga korban. Sebanyak 50 warga Spanyol termasuk korban tewas dalam kecelakaan Germanwings itu.
Sementara Menteri Dalam Negeri Jerman Thomas de Maiziere menyatakan telah menerima informasi resmi dari penyidik di Perancis. Ia juga menegaskan, hingga kini tidak ada indikasi bahwa co-pilot Lubitz terlibat jaringan teror.
Pesawat jenis Airbus A320 milik Germanwings 4U9525 jatuh di pegunungan Alpina di selatan Perancis dalam perjalanan dari Barcelona, Spanyol, menuju Düsseldorf, Jerman. Seluruh 144 penumpang bersama 6 awak pesawat tewas dalam musibah ini.
yf/vlz (rtr/afp)