230910 Abschluss MDG New York

Dalam pidato penutupannya Sekjen PBB Ban Ki Moon menekankan komitmen para anggota lembaga raksasa itu untuk meningkatkan upayanya dalam program kesehatan perempuan dan anak-anak, terutama mengurangi kematian anak dan ibu dalam proses melahirkan. Ban menuturkan, bahwa kerja sama dengan pemerintah, organisasi bantuan dan sumbangan para dermawan patut dicontoh.

"Untuk program ini tersedia dana 40 milyar Dolar Amerika Serikat. Di luar itu, berbagai kalangan menjanjikan akan membantu program perbaikan kesehatan ibu dan anak-anak. Dengan janji-janji itu dijamin lebih banyak dana untuk program kesehatan dan untuk digunakan dengan lebih efisien,“ disampaikan Ban Ki Moon.

Kalangan lembaga swadaya masyarakat mendukung program tersebut. Kematian perempuan dan anak-anak sebetulnya dapat dicegah dengan bantuan yang sangat sederhana. Stefan Germann, direktur LSM Jerman World Vision untuk urusan kerja-sama dengan PBB mengungkapkan, sekitar 40 persen anak-anak di seluruh dunia menderita radang paru-paru dan diare. Dengan menyediakan dana 1,5 milyar Dolar, organisasi tersebut terlibat langsung dalam program kesehatan ibu dan anak. Namun ia menyebutkan, bahwa 40 milyar Dolar yang dijanjikan itu tidak hanya akan digunakan untuk program anak dan ibu. Sebagian dana juga akan disalurkan untuk program lain.

"Sebenarnya kucuran dana baru itu tidak begitu banyak," dikatakan Stefan Germann. Ia mengharapkan kucuran dana baru dari konferensi donor yang akan digelar dua minggu mendatang dan juga akan dipimpin oleh Sekjen PBB Ban Ki Moon..

Dalam pidatonya, Presiden Amerika Serikat Barack Obama mengatakan, dari perundingan Doha nanti ia mengharapkan sebuah kesepakatan yang menguntungkan semua negara. Putaran perundingan Doha itu akan membahas pembentukan sistem perdagangan dunia yang dapat mendorong pembangunan di negara berkembang dan miskin. Ketika presiden AS berbicara di depan pleno dan menghimbau negara donor untuk mengucurkan dana yang telah dijanjikan, ia mendapat sambutan tepuk-tangan meriah. Dalam kesempatan itu Obama menjelaskan, bahwa AS akan merancang baru politik bantuan pembangunannya, yang menitikberatkan pada prinsip 'membantu agar dapat membantu diri sendiri'.

"Kami mengubah target bantuan pembangunan kami. Bantuan langsung hanya menyelamatkan orang untuk jangka pendek, namun tidak mengubah kondisi masyarakat untuk jangka panjang. Misalnya jutaan warga yang selama beberapa dekade ini bergantung pada bantuan pangan. Itu bukan bantuan pembangunan, akan tetapi membuat ketergantungan. Lingkaran inilah yang harus ditembus. Daripada mengurusi kemiskinan, sebaiknya membuka jalan untuk keluar dari kemiskinan,“ demikian papar Obama.

Sejumlah kepala dan pemimpin negara menyampaikan pidato penutup yang senada dengan Presiden Obama. Pertemuan Puncak Milenium berikutnya untuk melihat apakah perwujudan sasaran pembangunan milenium hingga 2015 sudah mendekat, akan digelar tiga tahun lagi.

Christina Bergmann/Andriani Nangoy

Editor: Hendra Pasuhuk