Kuba: Antara Langkah Maju dan Nostalgia
Setelah kepemimpinan ditinggalkan Fidel Castro, Kuba tidak banyak berubah. Tapi turisme makin maju dan hubungan makin hangat dengan AS berdampak pada rakyat. Fotografer Mauro Pimentel mendokumentasikannya.
Sore Hari di Jalan Prado
Di Paseo del Prado, di samping alun-alun kini berdiri sejumlah hotel. El Capitolio, adalah lokasi pemerintahan sebelum terjadinya Revolusi Kuba tahun 1959, sekarang jadi tempat bersosialisasi, di mana seluruh lapisan warga Kuba bertemu untuk tukar-menukar gosip dan menikmati permainan bersama.
"Pejuang" Baru Kuba
Bertinju jadi olah raga kebanggaan di Kuba. Dengan memenangkan 73 medali olimpiade, termasuk 37 emas, secara internasional Kuba ada di posisi kedua setelah AS. Foto: Anak-anak dilatih olah raga tinju Kuba di Rafael Trejo Boxing School di daerah Habana Vieja, kota tua Havana.
Tugas Mulia Sepanjang Hidup
Pemerintah Kuba wujudkan impian saya yaitu jadi perawat dan menolong orang lain, kata Mirta Gomez, pensiunan perawat. Sebelum revolusi, peluang pendidikan hanya dimiliki kaum elit. Setelah Castro berkuasa, Mirta bisa ikuti pendidikan perawat. Hampir seluruh masa kerja dilewatkannya di rumah sakit utama Havana. Sekarang ia masih membantu dan melatih perawat. Hobi barunya: menjual bunga.
Bangkit dengan Terseok-Seok
Di seluruh Havana, bangunan direnovasi untuk mendukung turisme, yang menyasar wisatawan dari AS. Pemerintah memberi wewenang kepada sejumlah pebisnis swasta. Sementara hotel dan restoran jadi pendorong utama konstruksi. Foto: bangunan ini nantinya akan jadi "bed and breakfast" di daerah Vedado. Warga Kuba harus minta ijin untuk menawarkan tempat tinggalnya bagi turis asing.
Hidup Tenang
Francisco Arrosa, 75 (foto) membaca Granma, koran partai komunis saat ia menunggu pelanggan. Warga Kuba tidak akan mengubah apa yang dimulai Fidel dan revolusi, kata mekanik mobil itu. "Kami mungkin tidak kaya, tapi setiap orang Kuba punya akses untuk mendapat makanan, pendidikan, perawatan kesehatan dan tempat tinggal. Inilah revolusinya."
Havana Untuk Pemula
Wisatawan mengambil foto dari sebuah mobil lawan buatan Amerika yang melewati berbagai lokasi menarik di Havana. Akibat embargo AS selama beberapa dekade kendaraan dari tahun 1950-60an adalah spemandangan umum di Kuba. Sekarang, mobil baru buatan Korea, Cina dan Eropa sudah menyusupi pasaran lokal. Sementara "oldtimer" kebanyakan digunakan sebagai taksi bagai turis.
Generasi Internet
Di sepanjang jalan utama Havana, warga Kuba bisa mengecek e-mail atau membaca situs-situs yang tidak disensor pemerintah. Tahun 2015 pemerintah Kuba membuka hotspot publik pertama, di 35 lokasi publik. Namun internet adalah salah satu hal yang paling disensor, sehingga tidak bisa diakses di rumah pribadi.
Melestarikan Sejarah
Saat ini, warga Kanada adalah wisatawan asing terbanyak datang ke Kuba. Tapi dengan kembali dipulihkannya hubungan diplomatik dan berfungsinya penerbangan dan perjalanan laut dari AS, jumlah wisatawan dari AS diduga akan meningkat pesat tahun 2017.
Nelayan Malacon
Sebagai negara pulau, penangkapan ikan memegang peranan penting dalam budaya Kuba, termasuk di sektor gastronomi. Ekspor ikan menjadi salah satu sumber pemasukan devisa Kuba, walau jumlahnya tak seberapa. Kini operator wisata laut AS juga sudah mengincar kawasan perairan Kuba yang kaya ikan. Penulis: Mauro Pimentel/Kait Bolongaro (ml/as)