Ledakan di Brussels Telan Korban Jiwa
22 Maret 2016Korban jiwa berjatuhan saat ledakan terjadi di bandar udara Zaventem, Brussels dan stasiun kereta di pusat kota. Seperti yang dilaporkan berbagai media, insiden tersebut menewaskan 26 orang dan melukai puluhan lainnya.
Selain di bandar udara, media-media juga melaporkan adanya ledakan lain di stasiun kereta Malbeek yang terletak di kawasan perkantoran Uni Eropa di pusat kota. Pemerintah Belgia kini meningkatkan siaga teror ke level tertinggi dan menutup semua stasiun kereta bawah tanah, Metro.
Ledakan di bandar udara terjadi di terminal keberangkatan pukul delapan pagi waktu setempat. Salah satu ledakan terjadi di dekat meja check-in milik maskapai penerbangan Amerika Serikat, American Airlines.
Saksi mata di bandara mengaku mendengar teriakan dalam bahasa Arab yang disusul letupan senjata api sebelum ledakan terjadi. Sementara ledakan lain, kata kepolisian Belgia, terjadi di dekat landasan pacu. Tidak jelas bagaimana pelaku bisa masuk ke area yang sejatinya tertutup untuk umum itu.
Menyusul ledakan tersebut otoritas setempat segera mengalihkan semua penerbangan menuju bandar udara Zaventem. Selain itu semua penumpang dievakuasi dan perjalanan kereta api dihentikan. Dari semua orang korban yang tewas, 15 diantaranya meninggal dunia dalam ledakan di stasiun Metro. Sementara 11 lainnya menjadi korban serangan bom bunuh diri di bandar udara.
Sejak serangan teror di Paris November silam, Brussels berada dalam kondisi siaga teror. Sebagian pelaku serangan di Paris berasal dari kawasan Molenbeek di Brussels. Jumat silam salah seorang pelaku, Salah Abdeslam ditangkap di Molenbeek.
rzn/yf (dpa,afp)