Ledakan Manchester Diduga Aksi Teror
23 Mei 2017Sebuah ledakan hebat mengoyak area di luar Manchester Arena, yang dijadikan gedung konser penyanyi pop Amerika, Ariana Grande Senin malam waktu setempat. Sekitar pukul 21:23 GMT polisi mendapat panggilan telefon darurat, melaporkan adanya ledakan di luar Manchester Arena.
Saksi mata melaporkan, korban bergelimpangan dan darah berceceran. Polisi mengamankan lokasi ledakan dan puluhan ambulans berdatangan mengangkut para korban ke 6 rumah sakit sekitar.
Penonton konser yang mayoritasnya kaum remaja dalam rekaman video yang diunggah via twitter kelihatan panik dan kebingungungan berhamburan ke luar gedung konser. Ponsel, tas, jaket serta barang-barang berharga lainnya terlihat berceceran tidak dipedulikan lagi pemiliknya.
Juga para orang tua yang menunggu anaknya di luar gedung konser terlihat panik dan bingung. Saat ledakan terjadi, konser baru saja usai.
Berapa jumlah penonton konser, hingga kini belum diketahui. Yang diketahui adalah kapasitas gedung Manchester Arena bisa menampung 21.000 orang. Apakah tiket konser penyanyi pop Ariana Grande itu terjual habis, sejauh ini belum ada laporannya.
Puluhan orang tua memposting foto anak-anak mereka lewat sosial media dengan tagar #Manchester dan memohon informasi keberadaan anak-anak ini. Penyanyi Ariana Grande dilaporkan selamat dan menyatakan, amat bersedih dan tidak bisa berkata-kata lagi.
Diduga serangan teror
Polisi Inggris untuk sementara mengkategorikan dan menangani kasus ledakan di Manchester itu sebagai serangan teror. Tapi hingga berita ini diturunkan, belum diketahui jenis bahan peledaknya atau apa penyebab ledakan.
"Penyelidikan ke segala arah bekerjasama dengan dinas rahasia dan pakar bahan peledak terus dilakukan" kata kepal polisi Manchester, Ian Hopkins tanpa merinci lebih lanjut. Sebelumnya disebut-sebut ada "kisikan" dari petugas dinas rahasia AS, mengenai kemungkinan adanya serangan teror di Inggris.
Sebagai reaksi atas ledakan di Manchester itu PM Theresa May jmengumumkan akan menggelar sidang Krisis Selasa ini. May juga menghentikan sementara semua kegiatan kampanye pemilu. Inggris saat ini sedang menggelar masa kampanye bagi pemilu yang dipercepat, terkait dengan proses Brexit.
as/yf(rtr,ap,afp)