Lewat Inti Es Menjelajahi Masa Lalu
28 Oktober 2013Alfred Wegener Institute AWI terletak di Bremerhaven di utara Jerman. Siapapun yang bekerja di institusi ini harus tahan cuaca dingin. Penelitian kutub dan kelautan merupakan bidang riset para ilmuwan AWI.
Di lapisan tanah bersalju, perairan dan udara, peneliti mengeksplorasi es abadi. Ahli biologi, geologi dan meteorologi bekerja bahu-membahu untuk AWI.
Mempelajari inti es
Salah satu peneliti di institusi itu bernama Sepp Kipsfstuhl. Ia pakar glasiologi atau es zaman purba
Bidang yang digelutinya adalah: inti es. Bahkan di musim panas, Sepp Kipfstuhl harus mengenakan pakaian hangat. Suhu di laboratoriumnya mirip di Antartika dan Arktik, yang merupakan lokasi sumber inti es ini.
Lewat inti es ini, pakar glasiologi menjelajahi masa lalu. Kristal es warna-warni ini disebut Palliarsip.
Menjelajah ke masa silam
Pakar yang bidangnya cukup langka ini menjelaskan kerjanya: "Dari palliarsip di bumi, terutama diteliti udara yang terjebak es dari masa lalu. Dengan itu, ilmuwan dapat merekonstruksi konsentrasi gas rumah kaca hingga satu juta tahun silam.“
Berkat inti es ini, perdebatan CO2 global bisa digulirkan. Inti es membuktikan bahwa konsentrasi CO2 di bumi dalam beberapa tahun terakhir meningkat lebih pesat dibanding ribuan tahun lalu.
Masukan dari pakar glasiologi Bremerhaven – pelopor di bidang itu-- dicari oleh para peneliti di seluruh dunia.
Perubahan iklim -- para peneliti dari Alfred Wegener Institute tidak dapat menghentikannya. Tapi mereka dapat menjamin, bahwa kita dapat memahami dengan lebih baik dan mengambil tindakan penanggulangan. Untuk itulah mereka melakukan penelitian – hari demi hari.