Liga Arab Dukung Oposisi Suriah
12 Februari 2012Sebuah resolusi disetujui para menteri luar negeri Liga Arab di Kairo. Resolusi yang bertujuan membuka jalur komunikasi dengan oposisi Suriah dan menyediakan segala bentuk bantuan politik dan materi bagi mereka. Resolusi tersebut juga mendesak oposisi Suriah untuk bersatu.
Duta besar Suriah bagi Liga Arab menyebut resolusi tidak sesuai dengan piagam Liga Arab. Menurutnya itu merupakan keputusan yang menarget keamanan serta stabilitas Suriah. "Keputusan ini menunjukkan betapa histeris dan bingungnya negara-negara Arab, terutama Qatar dan Arab Saudi setelah upaya terakhir mereka untuk mendorong intervensi asing di Suriah gagal di Dewan Keamanan PBB," ujarnya.
Dalam sebuah wawancara dengan BBC, duta besar Turki untuk Inggris, Ünal Çeviköz, merespon spekulasi Turki mengirim bantuan senjata bagi oposisi Suriah. "Ini sesuatu yang sangat berbahaya karena kami belum pernah melakukannya sepanjang kebangkitan Arab. Jadi ini harus dihindari karena akan memperparah kekerasan dan pertumpahan darah. Yang penting adalah menggunakan metode damai dan mencoba membuka dialog antara oposisi dengan pemerintah Suriah. Tampaknya ini satu-satunya cara," jelas Çeviköz.
Kembalinya misi pengamat?
Pertemuan Liga Arab hari Minggu dibuka dengan pengunduran diri jenderal asal Sudan yang memimpin misi pengamat Liga Arab ke Suriah bulan Desember lalu, Mohammed al Dabi. Pertemuan terpisah para menteri negara-negara Teluk membahas kemungkinan pengakuan oposisi Suriah yang dimotori Dewan Nasional Suriah (SNC) sebagai pemerintahan resmi Suriah. Mereka berencana mendesak setiap negara Arab untuk mengambil langkah yang sama.
Juru bicara SNC, Bassma Kodmani, berbicara usai bertemu dengan Sekjen Liga Arab Nabil al-Arabi. "Ada kemungkinan misi pengamat Liga Arab kembali dilanjutkan. Kali ini dalam jumlah yang lebih besar, dengan sarana yang lebih lengkap dan yang terpenting berbekal mandat internasional. Ini kemudian akan diajukan ke Dewan Keamanan PBB. Jika inisiatif ini disetujui Rusia dan Cina, ada kemungkinan tercapai kesepakatan di Dewan Keamanan PBB," ungkap Kodmani.
Kelompok kontak Suriah
Liga Arab juga mengajak Dewan Keamanan PBB untuk membentuk pasukan perdamaian bersama dalam mengawasi gencatan senjata di Suriah. Resolusi Liga Arab semakin memperkuat pemboikotan Presiden Bashar al-Assad di tengah negara-negara tetangga Suriah. Resolusi ini juga menambah tekanan diplomatik bagi Rusia dan Cina yang awal bulan ini memveto rancangan resolusi Dewan Keamanan PBB.
Langkah lain yang ditempuh Liga Arab adalah menggagas kelompok kontak 'Friends of Syria.' Itu serupa dengan kelompok kontak Libya yang memegang peran penting dalam mengkoordinasikan bantuan Barat dan Arab bagi pemberontak Libya tahun lalu. Ide ini mendapat dukungan Barat, dan Tunisia telah bersedia menjadi tuan rumah pertemuan pertama 'Friends of Syria' tanggal 24 Februari mendatang.
Al-Qaida ikut bicara
Suasana bertambah keruh setelah pimpinan Al-Qaida, Ayman al-Zawahri, mendesak warga Suriah untuk tidak mengandalkan negara-negara Arab maupun Barat dalam sebuah video di internet. Meski Zawahiri membandingkan Assad dengan tukang jagal dan mendesak warga Muslim di Turki, Irak, Libanon serta Yordania untuk membantu pemberontakan Suriah.
Carissa Paramita/dpa/rtr
Editor: Marjory Linardy