Liga Arab Imbau Blokir Siaran Televisi Suriah
3 Juni 2012Liga Arab mengimbau dua provider satelit terbesar di kawasan, untuk menghentikan pemancaran ulang siaran televisi Suriah. Provider Arabsat di Arab Saudi dan Nilesat di Mesir diharapkan memblokir siaran televisi resmi maupun swasta dari Suriah. Demikian pernyataan setelah sidang darurat para menteri luar negeri Liga Arab di Qatar.
Dengan langkah itu, rezim dari presiden Bashar al Assad akan diputus aksesnya melancarkan propaganda lewat siaran televisi. Sejauh ini rezim di Damaskus menyebar luaskan definisinya sendiri mengenai penumpasan berdarah aksi protes warga. Televisi pemerintah di Damaskus menyebut usulan Liga Arab itu sebagai "langkah agresi terhadap Suriah" dan upaya membungkam suara rakyat.
Selain itu, Liga Arab juga mendesak utusan khususnya Kofi Annan, untuk menetapkan jadwal waktu yang lebih tegas terkait misinya di Suriah. Menimbang pembantaian massal di Hula, Dewan Keamanan PBB didesak untuk menambah jumlah tim monitoring di Suriah sekaligus memperluas wewenangnya, untuk melindungi warga sipil dari aksi kekerasan dan kejahatan.
Perdana Menteri Qatar, Sheikh Hamid bin Djasim al Thani dalam sidang darurat Liga Arab di ibukota Qatar, Doha, yang juga dihadiri Kofi Annan menegaskan :"Tidak bisa diterima, bahwa genosida dan pertumpahan darah terus terjadi, di saat misi monitoring dilakukan tanpa batas waktu."
Kofi Annan mengakui, rencana perdamaian 6 poin yang dia ajukan sejauh ini tidak dilaksanakan. Dia juga melontarkan kekhawatirannya, akan pecah perang saudara di Suriah, karena indikasi ke arah itu semakin kentara.
AS(afp,dpa,dapd,rtr)