Martunis, Bocah Aceh Yang Merambah Dunia
Martunis mendunia bukan karena kemampuannya mengolah bola, tetapi berkat kisah inspiratifnya. Berawal dari korban Tsunami, kini remaja 17 tahun itu siap mewujudkan mimpinya di klub Portugal, Sporting Lisbon.
Bertemu Idola
Untuk kesekian kalinya Martunis bertemu dengan idolanya, Cristiano Ronaldo. Sayap Real Madrid itu pernah mengunjungi Aceh setahun setelah bencana tsunami buat menyerahkan bantuan kepada keluarga Martunis. Bersama Sporting Lisbon, dia bisa menapaktilasi jejak idolanya itu.
Uluran Tangan Scolari
Sejak selamat dari tsunami, Martunis mendunia dan menjadi tenar di Portugal. Ia juga sempat bertemu dengan Luiz Felipe Scolari, pelatih asal Brasil yang saat itu menangani timnas Portugal. Scolari yang menonton kisah Martunis di televisi menerbangkan sang anak dan ayahnya ke Eropa untuk menyaksikan laga Piala Dunia.
Jumpa dengan Legenda Portugal
Tidak tanggung-tanggung, si kecil Martunis juga dipertemukan dengan legenda sepakbola Portugal Eusebio. Pertemuan ini juga antara lain difasilitasi oleh sang pelatih, Luiz Felipe Scolari.
Berawal dari Kisah Tragis
Kisah Martunis berawal dari gelombang tsunami yang menewaskan lebih dari 230.000 orang. Setelah terdampar selama tiga pekan dan bertahan hidup dengan mie instan dan air hujan, bocah yang kala itu berusia 6 tahun ditemukan hidup dengan kaus Portugal bernomor 10. Sejak itulah kisahnya menggerakkan seantero Portugal. Tampak pada gambar ia bertemu dengan Luis Figo.
Bocah Pemberani
Saat bertemu di Portugal, Ronaldo mengajaknya bermain Playstation - sesuatu yang sama sekali baru buat Martunis. "Dia adalah bocah istimewa yang sangat berani. Pengalaman hidupnya tidak akan mampu ditanggung oleh banyak orang dewasa," ujar bintang Real Madrid itu.