Melaporkan Diri dalam Hukum Pajak Jerman
25 April 2013Dengan melaporkan dirinya sendiri, Uli Hoeneß mungkin dapat mengelak dari hukuman denda dan penjara. Namun untuk itu perlu syarat-syarat tertentu. Karena pihak berwenang Jerman membatasi pembebasan hukuman, kata pakar hukum pajak asal Berlin Martin Wulf. Hanya jika badan keuangan belum mengusut kasus itu, pelaporan diri sendiri dapat membantu. Pengakuan akan tidak berguna "pertama, jika sudah dimulai penelitian, kedua jika proses hukum pajak untuk tindakan ini sudah berlangsung dan ketiga, jika tindakan itu sudah terungkap dan saya tahu itu atau dianggap sudah mengetahuinya." Jumlah pajak yang digelapkan tidak memainkan peran, kata Wulf kepada Deutsche Welle.
Jalan keluar dengan melaporkan diri memang dalam hukum Jerman sebuah pengecualian, karena di Jerman penggelapan pajak adalah satu-satunya tindak pelanggaran yang bisa lolos hukuman dengan mengakui kesalahan. Dari segi internasional, peluang melaporkan diri sendiri ada di seluruh negara industri barat, kata pakar hukum pajak Wulf. "Di Spanyol dan Perancis situasinya mirip. Di AS peraturannya berbeda tergantung pada negara bagian."
Gelombang pelaporan diri para pengemplang pajak terjadi sejak badan berwenang Jerman memperoleh CD pertama data rahasia dari nasabah bank di Liechtenstein dan Swiss. Disusul terungkapnya secara spektakuler para penggelap pajak, a.l. mantan direktur DHL Klaus Zumwinkel. Tahun 2010 saja ada 29 ribu penipu pajak yang melapor pada badan keuangan. Mereka membayar utang pajaknya, dan membawa tambahan pendapatan negara 1,5 miliar Euro.
Tahun lalu pemerintahan koalisi CDU/CSU dan FDP berusaha membuat kesepakatan pajak dengan Swiss. Uang gelap yang lama disimpan pada rekening bank di Swiss sampai 10 tahun ke belakang akan dikenai pajak satu kali, secara anonim dan lump sum (sekaligus). Dengan begitu penipu pajak tidak perlu melapor diri kepada badan keuangan Jerman. Namun rencana itu ditolak mayoritas SPD Partai Hijau di parlemen negara bagian Berlin.
Manajer sepakbola Hoeneß menurut pengakuannya sendiri mengharap terwujudnya kesepakatan itu. Karena gagal, ia terdesak dan mengakui penipuan pajaknya. Kini pemerintah dan oposisi kembali berdebat apakah penggelap pajak tetap punya peluang melaporkan diri sendiri untuk meringankan hukuman. Perbedaan utama dari kubu pemerintah dan oposisi adalah, koalisi pemerintah ingin memungkinkan pelanggar pajak membayar utangnya dan secara anonim. Sementara oposisi dari Partai SPD, Partai Hijau dan Partai Kiri menolak pembebasan secara anonim dan mengandalkan pengungkapan.
Pelaporan Sendiri Meningkat
Pemerintahan koalisi SPD Partai Hijau di Nordrhein-Westfalen NRW merasa puas dengan UU selama ini dan terungkapnya CD pajak. Juru bicara kementerian keuangan NRW Ingrid Herden kepada DW mengatakan, "Negara bagian ini mencatat setelah gagalnya kesepakatan pajak dengan Swiss peningkatan drastis pelaporan diri sendiri. Dari situ sejauh ini NRW sudah mendapat 670 juta Euro." Juga negara bagian Baden-Württemberg, Hessen dan Rheinland-Pfalz melaporkan pemasukan tinggi dengan adanya pelaporan diri sendiri.
Bukan hanya CD data nasabah bank yang sementara ini menyulitkan tindak penipuan pajak. Warga yang melarikan diri dari kewajiban membayar pajak juga berkurang. Banyak bank di Swiss yang makin menekan pelanggannya dari Jerman untuk "membenahi" urusan pajaknya. Siapa yang tidak mengikuti permintaan ini, terancam ditutup rekening banknya.