Melihat Seni Modern
Art Cologne dianggap awal mula pameran seni di Jerman. April tahun ini, 221 galeri dari 25 negara menampilkan karya modern klasik hingga karya yang "baru jadi" dari bengkel seni.
Pemburu dan Yang Diburu
Anjing tidak melihat kelinci, tapi nampaknya ia sudah mencium bau binatang lain. Franc Marc melukis "The Fear of the Hare" (Ketakutan Kelinci) tahun 1912. Dengan harga 9,4 juta Euro (atau sekitar 146 milyar Rupiah), ini karya paling mahal dalam pameran tahun ini.
Pasar Seni Jerman
Setelah gagal, Art Cologne kembali dihidupkan direktor baru, Daniel Hug. Sebagian besar pemilik galeri dan kolektor berasal dari Jerman, tetapi seniman Amerika seperti Paul McCarthy, yang diwakilkan oleh galeri Hauser & Wirth, juga berhasil menjual karyanya. Karya ini, "Alpine Man," dihargai 1.8 juta Dolar AS (sekitar 20 milyar Rupiah).
Hanya Mengangguk
Seniman asal AS Richard Jackson menarik perhatian dengan patungnya yang berjudul "Bobble Head." Galeri Hauser & Wirth menghargainya $120,000 (sekitar 1 milyar Rupiah) untuk foto dirinya. Seperti boneka mengangguk-angguk yang kerap ditempatkan di belakang mobil, kepala patung ini bergerak ke depan dan belakang.
Bunga dari Beijing
Seniman Cina Ai Weiwei juga terwakili di Art Cologne tahun ini. Kertas dinding dengan bunga-bunga menyambut pengunjung di bagian depan. Tiap pagi, seniman pembangkang yang tidak boleh meninggalkan Cina itu menempatkan karangan bunga di keranjang sepedanya, yang berada di depan bengkel seninya. Kegiatan rutin ini akan dihentikannya jika pemerintah Cina mengembalikan paspornya.
Sup dari Warhol
Puluhan tahun lalu, Andy Warhol berhasil menarik perhatian dengan kotak sup bermerek Campbell's ini. Sekarang, galeri Thaddaeus Ropac memamerkan barang langka ini di stand mereka. Warhol hanya membuat lima buah karya yang dibuat di kanvas tersebut. Sup ayam artistik ini bisa dibeli dengan harga $1.25 juta (sekitar 14 milyar Rupiah).
Karya Seni 3D
Kalung yang digantung Jean-Michel Othoniel di seluruh stand milik galeri Karsten Greve terkesan ringan. Tapi kalung-kalung tersebut tidak untuk dikenakan, karena berat. Seniman Perancis itu memesan setiap butir dari kota Murano, Italia dan diproduksi pembuat gelas profesional. Butir-butirnya disambung dengan baja, dan harganya antara 75.000 sampai 87.000 Euro (1 sampai 1,5 milyar Rupiah).
Seni untuk Dinding
Galeri Victoria Muro kembali ke Art Cologne setelah menghilang 20 tahun. Di stand mereka, ditunjukkan karya oleh duo Elmgreen and Dragset. "Pinakothek der Moderne" (kumpulan karya modern) adalah judul karya ini. Berupa sepotong tipis dinding dari museum di München dengan nama yang sama. Dinding ini kemudian ditempatkan pada kanvas. Harganya 48.000 Poundsterling (sekitar 900 juta Rupiah).
Perusahaan Minyak dalam Seni
Art Cologne letakkan tekanan pada sokongan bagi seniman muda, misalnya pada rangkaian berjudul "New Positions". Rayyane Tabet (29) asal Beirut meneliti dampak industri minyak atas dunia Arab. Ia integrasikan logo perusahaan seperti Esso, Mobiloil dan Caltex ke dalam karyanya. Dalam seri foto lainnya, ia tunjukkan bagaimana pipa minyak mengubah pemandangan alami.
Resep Sukses
Rahasia sukses pameran, menurut direkturnya Daniel Hug, adalah hubungan erat dengan tradisi daerah Rheinland. Itu juga berarti menghidupkan lagi kaitan antara kota Köln dan New York. Sebagian pameran ditujukan untuk kerjasama itu. Karya seniman AS Jeff Koon ini berjudul "Girl with Dolphin and Monkey" (gadis dengan lumba-lumba dan monyet).