Memanen Madu di Berlin
Musim Semi adalah waktu paling sibuk bagi para imker atau peternak lebah. Ikuti peternak lebah asal Berlin, Monika dan Marc Röfke, saat memanen madu dari rumah lebah di pekarangan rumahnya.
Waktunya mengumpulkan nkctar dan penuh serbuk!
Lebah-lebah hinggap di bunga dan pohon berbunga untuk menghisap nektar. Tak sengaja mereka pun turut “menghantar” serbuk sari ke kepala putik,membantu proses reproduksi tumbuhan.
Pakai pakaian “astronot” pelindung
Sebelum membuka rumah lebah dan mengganggu ketenangan mereka, bersiap dengan pakaian pelindung. Lebah agresif pun tak bisa menyengat.
Bakar Rempah Dulu
Sebelum membuka rumah lebah, imker membakar rempah seperti Eucalyptus atau kamilla kering. Lebah yang membaui itu berpikir ada kebakaran, kemudian menghisap madu simpanan mereka lebih banyak dan gerakan mereka pun melamban. Imker pun bisa mengecek rumah dengan lebih tenang. Tapi jangan terlalu lama diasapi, karena madu bisa berasa asap.
Taruh dulu Bienenflucht
Dibanding membakar rempah lebih baik pakai Bienenflucht! Ini trik untuk membuat lebah tidak berkerumun di sarang yang penuh madu. Satu hari sebelum panen, imker menaruh Bienenflucht. Pipa dimana lebah bisa pergi ke tingkat lain rumah lebah, tapi tidak bisa kembali. Alhasil tingkatan tempat madu tersimpan punya sedikit lebah, karena mereka sudah “transmigrasi” ke lantai lainnya di rumah lebah.
Madu siap panen
Sempurna! Setelah ditaruh Bienenflucht, tak banyak lebah mengerumuni frame. Madu berwarna gelap kecoklatan dari nektar pohon Kastanien (red. Kastanya) siap diangkut. Frame penuh berisi madu terasa lebih berat.
Disisir Dulu…
Untuk mengeluarkan madu secara optimal, lapisan lilin pelindung madu perlu dikuliti. Dengan “sisir besi” ini lebih mudah membuka lapisan itu. Siap-siap madu murni yang menggiurkan itu luruh ke tangan Anda…
Masuk mesin penggilingan
Setelah lapisan pelindung madu disisihkan, saatnya memasukkannya ke mesin giling. Empat frame bisa masuk ke dalamnya. Lalu saatnya diputar… diputar…
Kilau Emasnya…
Sangat menggiurkan. Siapapun pasti tertarik mencoba. 1 rumah lebah (dengan total 20 frame) bisa menghasilkan hingga 40 kilogram madu atau setara 80 gelas madu (150gr). 1 Gelas dibandrol seharga 6€ atau Rp. 90.000,-
Seusai digiling…
Frame akan dikembalikan ke rumah lebah. Lebah-lebah akan memperbaiki sarang pada frame itu menjadi kembali normal dan mereka akan kembali menyimpan madu disana. Frame dengan sarang yang rusak dapat dilelehkan dan ditukarkan dengan frame baru.
Ikut Kebagian
Maggots latau cikal bakal lebah laki-laki biasanya dikeluarkan dari rumah lebah oleh para Imker, dijadikan makanan burung. Sehingga cukup ruang bagi para lebah di dalam rumah lebah selama musim dingin.