Mendiang Paus Yohannes Paulus II Selangkah Menuju Gelar Santo
30 April 2011Roma mulai meluncurkan perayaan beatifikasi mendiang Sri Paus Yohanes Paulus II dengan upacara Sabtu malam (30/04). Ini merupakan langkah terakhir sebelum Yohannes Paulus ditetapkan sebagai Santo atau orang suci.
Sejak awal pekan lalu para peziarah sudah mulai berdatangan dan poster serta foto mendiang Paus Yohanes Paulus II sudah menghiasi kota Roma. Kini Roma padat dengan ratusan ribu orang yang kebanyakan ingin mengikuti acara berdoa sepanjang malam. Untuk itu delapan gereja di pusat kota akan dibuka selama 24 jam untuk menampung para peziarah yang ingin turut berdoa.
Sebuah pesan video dari Paus Benediktus XVI rencananya akan disampaikan dalam upacara doa yang berlangsung di arena Circus Maximum. Di lapangan yang pada zaman Romawi kuno digunakan sebagai balap kereta kuda itu, akan hadir Suster Marie Simon Pierre. Kisah penyembuhan biarawati Perancis ini diterima oleh Vatikan sebagai bukti yang menguatkan pengangkatan Yohannes Paulus II sebagai Santo. Dalam upacara itu Suster Marie Simon Pierre akan menceritakan pengalamannya, sebagai pasien berpenyakit Parkinson, yang sembuh Juni 2005 dengan bantuan Yohanes Paulus. Sri Paus Yohanes Paulus II wafat pada tahun itu dengan penyakit yang sama.
Hari Minggu (01/05) Paus Benediktus direncanakan akan memimpin misa beatifikasi di lapangan Santo Petrus. Puluhan pemimpin dunia akan hadir, termasuk Presiden Bronislaw Komorowski, Raja Albert II dan Ratu Paola dari Belgia, Presiden Meksiko Felipe Calderon dan Perdana Menteri Perancis Francois Fillon.
Juga Presiden Zimbabwe, Robert Mugabe telah tiba di Vatikan, pagi hari Sabtu (30/04). Pernyataan mengenai keinginan Mugabe Jumat lalu (29/04), untuk mengikuti misa beatifikasi, sempat menyulut kontroversi. Uni Eropa memberlakukan larangan perjalanan bagi Mugabe yang dituduh bertanggung jawab atas pelanggaran hak azasi manusia. Namun Vatikan, yang merupakan negara berkedaulatan penuh, bukan anggota Uni Eropa.
Edith Koesoemawiria/dpa/afp
Editor: Luky Setyarini