Menlu Indonesia Ditolak Israel Masuk Wilayah Palestina
14 Maret 2016Rombongan Menteri Luar Negeri sedianya bermaksud mengunjungi Ramallah, kedudukan otoritas Palestina. Agenda mereka adalah meresmikan pengangkatan Maha Abu-Susheh sebagai Konsul Kehormatan Indonesia di wilayah itu.
Tapi delegasi Indonesia yang bermaksud datang dengan helikopter militer Yordania tidak mendapat ijin masuk dari otoritas Israel.
”Tidak diberikannya izin over flight tersebut tidak menyurutkan determinasi Indonesia untuk melantik Konsul kehormatan RI di Ramallah. Dengan pengaturan yang sangat cepat, maka pelantikan dapat dilakukan di Amman dengan lancar,” demikian bunyi pernyataan yang dikeluarkan Kementerian Luar Negeri.
Indonesia dan Israel sampai sekarang tidak punya hubungan diplomatik. Dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa Organisasi Kerjasama Islam (OKI) di Jakarta beberapa waktu lalu, Indonesia menyerukan agar negara-negara OKI memboikot produk-produk Israel sebagai dukungan bagi kemerdekaan Palestina.
Pelantikan Konsul Kehormatan (Konhor) Indonesia akhirnya dilangsungkan di KBRI Amman, Yordania. ”Pelantikan Konhor RI untuk Palestina dilakukan di KBRI Amman karena beberapa saat menjelang keberangkatan Menlu RI beserta delegasi menuju Ramallah, Israel tidak memberikan izin over flight bagi helikopter Angkatan Udara Yordania yang akan membawa Menlu RI,” demikian disebutkan dalam pernyataan Kementerian Luar Negeri Indonesia.
Media Israel, Haaretz, memberitakan, memang ada kontak antara pihak Indonesia dan Israel dalam beberapa hari terakhir. Tapi Israel menegaskan, jika menlu Retno Marsudi ingin mengunjungi Ramallah, maka dia harus bertemu dengan para pejabat Israel di Yerusalem.
Sumber di Kementerian Luar Negeri Palestina menerangkan, pimpinan otoritas Palestina Maliki akhirnya melakukan perjalanan ke Amman untuk menghadiri pelantikan konsul kehormatan Indonesia itu.
Indonesia adalah negera dengan populasi Muslim terbesar dunia, yang selama ini mendukung perjuangan Palestina untuk merdeka. Namun kalangan pengamat berpendapat, tanpa membuka hubungan resmi dengan Israel, tuntutan dan peran Indonesia tidak berarti banyak.
hp/ap (dpa, jakartapost, sindonews)