Mesir Minta Jerman Cabut Peringatan Perjalanan ke Negaranya
6 Agustus 2020Duta Besar Mesir di Berlin, Khaled Galal Abdelhamid, dalam sebuah wawancara dengan kantor berita Jerman DPA, mengatakan tingkat infeksi dan penyebaran wabah corona di negaranya sudah jauh menurun. Pemerintah juga sudah menyiapkan protokol kesehatan yang komprehensif dan lengkap bagi wisatawan Jerman.
”Tapi sangat mengecewakan, saya sampai sekarang belum mendapat jawaban, kenapa peringatan perjalanan (untuk Mesir) belum juga dicabut", katanya.
Sementara di Uni Eropa sendiri, Kementerian Luar Negeri Jerman justru baru mengumumkan peringatan perjalanan baru untuk kawasan Antwerpen di Belgia sehubungan dengan naiknya angka infeksi secara mencolok. Sebelumnya, Jerman juga mengeluarkan peringatan perjalanan untuk Luksemburg dan empat kawasan wisata di Spanyol, di antaranya kota metropolitan Barcelona dan kawasan pantai Costa Brava.
Mesir siap memenuhi persyaratan Jerman
Hari Selasa (4/8) Kementerian Luar Negeri Jerman mengumumkan pencabutan peringatan perjalanan untuk empat provinsi tujuan wisata di Turki, yaitu Antalya, Izmir, Aydin und Mugla. Duta Besar Mesir di Berlin Khaled Galal Abdelhamid mengatakan dirinya sulit mengerti kenapa Mesir tidak diperlakukan sama dengan Turki.
"Kami tidak meminta kemurahan hati. Kami hanya ingin mengatakan, lihatlah situasinya dan buat keputusan yang rasional dan sesuai", katanya kepada DPA.
Keputusan mencabut peringatan perjalanan ke empat provinsi di Turki misalnya dengan persyaratan, bahwa wisatawan yang kembali ke Jerman sebelumnya harus melakukan tes corona di Turki dan hasilnya negatif. Tes itu harus berlaku 48 jam sebelum penerbangan kembali ke Jerman, dengan biaya sekitar 15 sampai 30 euro.
Khaled Galal Abdelhamid mengatakan, Mesir juga siap memberlakukan kondisi serupa. "Kami bahkan sudah menawarkan tes sejak hari pertama, dan tes di Mesir bahkan lebih murah daripada di Turki".
„Tidak ada alasan untuk peringatan perjalanan"
Pemerintah Mesir mengatakan ada tiga daerah tujuan wisata yang termasuk "zona aman" bagi wisatawan Jerman, yaitu Matruh di Laut Tengah, Hurghada di Laut Merah dann Sharm el-Sheik di Semenanjung Sinai. "Di kawasan ini angka infeksinya nol", kata Khaled Galal Abdelhamid.
Bagi Mesir, pelancong dari Jerman adalah kelompok penting bagi sektor pariwisata. Tahun yang lalu. ada 1,8 juta wisatawan dari Jeman yang berkunjung ke Mesir, kata Khaled Galal Abdelhamid. Devisa pariwisata sangat penting bagi Mesir, karena mewakili 12 persen Produk Domestik Brutto nasional.
Mesir sudah mengirim undangan kepada delegasi Jerman untuk datang sendiri dan melihat situasi di lokasi. "Mereka akan melihat dengan jelas, bahwa tidak ada alasan epidemiologis untuk peringatan perjalanan", kata Dubes Mesir di Berlin.
hp/rzn (dpa)