Microsoft Bantah Sensor Isu Cina Lewat Bing
13 Februari 2014
GreatFire.org, kelompok advokasi kebebasan berpendapat yang bermarkas di Cina, dalam pernyataannya Selasa (11/02/14) mengatakan Bing menyaring hasil pencarian baik dalam bahasa Cina maupun Inggris.
Kata-kata yang disensor termasuk nama pemenang Nobel Perdamaian 2010 Liu Xiabo, Dalai Lama dan pembantaian di Lapangan Tiananmen tahun 1989. "Kasus semacam ini harus diajukan ke sidang Kongres," ujar kelompok yang melacak sistem sensor Cina yang dikenal dengan Great Firewall.
Ada kesalahan di Bing
Rabu (12/02/14) Microsoft merespon tuduhan tersebut dengan mengatakan ada kesalahan pada sistem yang menghilangkan beberapa hasil pencarian bagi pengguna internet di luar Cina.
"Hasil pencarian sesungguhnya sama sekali tidak diubah", kata Stefan Weitz, direktur Bing kepada kantor berita Reuters. Weitz tidak menjabarkan apakah kesalahan itu sudah diperbaiki atau tidak dan pegawai Microsoft di Beijing menolak untuk berkomentar.
Partai Komunis di Cina menganggap sensor sebagai cara untuk tetap mengendalikan pertukaran informasi, khususnya melalui jejaring sosial yang membuka peluang bagi warga untuk mengemukakan kritik terhadap pemerintah.
Pemerintah wajibkan sensor
Sistem sensor ini seringnya berarti, perusahaan internet asing harus berhati-hati dalam mencari kesempatan berbisnis dengan Cina. Semua perusahaan internet yang beroperasi di Cina harus memenuhi persyaratan sensor situs pemerintah.
Microsoft tidak menutup-nutupi keinginannya untuk memperbesar pasar di Cina. Di negara ini software Microsoft sering digunakan tapi jarang dibayar secara resmi.
Perusahaan pembuat perangkat lunak terbesar di dunia ini sebelumnya juga sudah dikecam karena menyensor Skype versi Cina. Saat itu Microsoft bekerja sama dengan TOM Group dari Hong Kong. November lalu, Microsoft mengumumkan kerjasama baru dengan Guangming Founder. Dan kelompok advokasi GreatFire.org mengatakan Skype di Cina tidak lagi disensor.
vlz/hp (rtr, afp)