Mogok Kerja Lumpuhkan Spanyol
29 Maret 2012Dengan mogok kerja 24 jam serikat pekerja di Spanyol memprotes reformasi pasar tenaga kerja dari pemerintahan Perdana Menteri Mariano Rajoy. Ketua salah satu serikat pekerja terbesar di Spanyol CCOO, Ignacio Fernandez Toxo mengatakan, "Orang-orang ingin mengatakan mereka lebih baik berhenti kerja daripada menerima reformasi itu".
Serikat Pekerja UGT menyampaikan, semua pekerja di pabrik-pabrik otomotif Renault, Volkswagen, SEAT dan Ford Rabu (28/03) malam sudah mulai mogok kerja. Mogok kerja juga berlangsung di pabrik-pabrik lainnya, pelabuhan, pasar-pasar besar, sejumlah stasiun televisi maupun sarana transportasi umum.
Meskipun seruan mogok kerja ditujukan kepada semua sektor lapangan kerja, sejumlah sektor sepeti perbankan dan gastronomi sebagian besar tetap berjalan normal. 58 orang dilaporkan ditangkap dan 9 lainnya luka-luka dalam kerusuhan yang berlangsung sejak Rabu (28/03) malam, saat dimulainya mogok massal tersebut.
Pemerintah konservatif dari PM Rajoy menekankan, meskipun dilancarkan mogok kerja massal, mereka tidak akan melakukan perubahan atas peraturan yang baru. Reformasi pasar tenaga kerja antara lain meliputi pelonggaran perlindungan PHK dan pembatasan pemberlakuan perjanjian tarif upah. Di Spanyol, tingkat pengangguran saat ini mencapai 23 persen.
DK/AS/rtr/ap