Nelson Mandela
Ia mengabdikan hidupnya untuk menentang apartheid. Nelson Mandela menjadi presiden kulit hitam Afrika Selatan pertama.
Selamat Jalan Mandela!
Selalu tersenyum, begitulah dunia mengenal dan mengenang Nelson Mandela. Pejuang anti Apartheid ini wafat dalam usia 95 dahun di Johannesburg. Nelson Mandela dilahirkan pada 18 Juli 1918 di Mvezo, dengan nama "Rolihlahla". Mandela merupakan yang pertama dalam keluarganya yang belajar menulis dan membaca.
Masa Muda
Nelson Mandela dalam foto yang diambil tahun 1937 ketika ia menjalani pendidikan di sekolah misionaris di Healdtown. Mandela lahir pada tanggal 18 Juli 1918 di Eastern Cape. Nama Inggris Nelson ia dapatkan di sekolah. Mandela pernah menikah sebanyak tiga kali. Dari dua pernikahannya ia dikaruniai enam anak.
Apartheid
Papan pengumuman seperti tampak dalam foto merupakan pemandangan yang biasa ketika Mandela tumbuh dewasa. Pemisahan rasial diterapkan di semua bidang kehidupan: tempat berbeda bagi orang kulit hitam dan putih di kereta api atau bis, pintu masuk terpisah di rumah sakit, balai kota dan bank. Demikian pula, wilayah tempat tinggal dipisah.
Aktivis Muda
Ketika ia dipaksa untuk menikah, Mandela melarikan diri ke Johannesburg dan kemudian kuliah hukum. Setelah lulus, ia mendirikan firma hukum kulit hitam pertama di negara itu. Ketika menjadi mahasiswa ia telah aktif dalam politik membela hak kaum hitam. Pada tahun 1942 ia bergabung dengan gerakan pembebasan, Kongres Nasional Afrika (ANC), dan kemudian mendirikan organisasi pemuda ANC.
ANC Dilarang
Pada tahun 1956, Mandela (ketiga dari kiri) bersama dengan 155 aktivis lainnya dituduh melakukan penghianatan kepada negara, karena aktivitasnya dalam memimpin kampanye anti apartheid. Sidang pengadilan terhadapnya, yang berlangsung selama empat setengah tahun, akhirnya memvonis Mandela bebas. Pada tahun 1960 pemerintah melarang ANC dan kelompok anti apartheid lainnya.
Vonis Seumur Hidup
1964: Massa berkumpul di depan gedung pengadilan, tempat berlangsungnya proses hukum terhadap Nelson Mandala dan aktivis anti Apartheid lainnya. Dalam peristiwa yang disebut proses Rivonia itu Nelson Mandela divonis bersalah dengan dakwaan makar dan mendapat hukuman penjara sumur hidup
Penjara
Dalam sel sempit penjara di Pulau Robben inilah Mandela mendekam selama 18 tahun. Setelah pelarangan ANC di tahun 1960, Mandela mendirikan organisasi sayap militan ANC "Spear of The Nation“. Pada bulan Agustus 1962 ia ditangkap dan kemudian dijatuhi hukuman penjara seumur hidup dengan tuduhan sabotase dan perencanaan perjuangan bersenjata.
Perjuangan terus berlangsung
Selama Nelson Mandela dipenjara, aktivis-aktivis lain mengobarkan perang terhadap rejim Apartheid - antara lain bekas isterinya, Winnie Mandela (tengah). Ia tumbuh menjadi pemimpin oposisi melawan pemerintahan minoritas putih.
Mandela, Sang Petinju
Semasa remaja Nelson Mandela menggemari tinju. "Di atas ring, usia, pangkat, warna kulit dan harta tidak berperan," katanya menggambarkan kecintaannya kepada olahraga ini. Selama di penjara ia juga aktif menjaga kebugaran: antara lain mengangkat beban, push up dan berbagai jenis olahraga lainnya.
Hari Pembebasan
11 Februari 1990: Nelson Mandela bersama Winnie bergandengan tangan menyambut masa yang menantinya. Setelah mendekam selama 27 tahun di penjara, atas tekanan masyarakat internasional akhirnya Mandela dibebaskan. Pada hari kebebasannya, di depan 120 ribu pendukungnya ia berpidato menyampaikan politik rekonsilasi.
Nobel Perdamaian
Mandela dibebasakan setelah mendekam di penjara selama 27 tahun. Presiden Afrika Selatan kala itu, F.W. de Klerk (kanan) memerintahkan pencabutan larangan bagi ANC. Di hari pembebasannya, Mandela menyampaikan pidato rekonsiliiasi. Atas jasanya dalam menghapus politiik apartheid di Afrika Selatan, de Klerk dan Mandela dianugrahi penghargaan Nobel Perdamaian pada tahun 1993.
Presiden
Pada tanggal 9 Mei 1994, ANC memenangkan pemilu demokratis pertama di Afrika Selatan. Nelson Mandela ditunjuk parlemen menjadi presiden kulit hitam pertama di negara itu. Sebagai kepala negara dan pemimpin ANC, ia memimpin transformasi negara dan masyarakat Afrika Selatan. Ia mendapat penghormatan internasional atas upayanya bagi perdamaian di seluruh dunia
Perang Irak
Antara tahun 2002-2003, Mandela menyampaikan beberapa pidato yang mengundang kontroversi, seputar Perang Irak yang dijalankan Bush dan Blair. Ia mengatakan, Bush merupakan seorang yang sombong dan rasis. Ia juga mengecam kurangnya keterlibatan PBB dalam mengambil keputusan mengenai Perang Irak. Pada musim gugur 2002, Mandela menyambut mantan wakil perdana menteri Irak, Tariq Aziz, di Johannesburg.
Kawan Seperjuangan
Mandela menjalin persahabatan erat dengan Fidel Castro, yang ia sebut "kawan seperjuangan". Mantan pemimpin Kuba ini telah mendukung perjuangan gerakan pembebasan di Angola dan Namibia, yang pada akhirnya melemahkan rezim apartheid di Afrika Selatan. Musim panas 1991, Mandela mengunjungi Castro dalam perayaan Hari Nasional Kuba di Matanzas.
Kampanye 46664
46664 merupakan nomor tahanan Mandela di penjara Pulau Robben. Selama menjadi tahanan ia hanya dikenal berdasarkan nomornya ini, diceritakan Mandela. Sekarang, nomor tahanan ini dipakai yayasan milik Mandela untuk kampanye mendukung jutaan penderita HIV.