140411 Obama USA Haushalt
14 April 2011Empat trilyun dolIar. Itulah jumlah defisit anggaran belanja yang ingin dikurangi Presiden AS Barack Obama dalam kurun waktu 12 tahun. Dikatakan dalam pidatonya, penghematan akan dilakukan dalam 4 bidang: belanja negara, anggaran militer dan biaya asuransi kesehatan. Selain itu, Obama bermaksud merombak tatanan pajak sebelumnya. Semua peluang bebas pajak akan dihilangkan. Khususnya kemudahan bagi orang kaya.
Peluang-peluang bebas pajak bagi kaum hartawan itu digolkan oleh Geroge W Bush sepuluh tahun lalu. Desember lalu, Obama sendiri memperpanjang peraturan itu untuk satu tahun, agar bisa menggolkan kebijakan lain dalam negosiasinya dengan partai Republik. Ungkapnya, "Kami tidak mampu memberikan kemudahan pajak untuk kaum kaya, para jutawan dan milyader. Saya menolak untuk memperpanjang peraturan ini."
Dampak pernyataan ini pasti ricuh, karena tidak adanya kenaikan pajak merupakan hal yang paling penting bagi kaum Republikan. Meskipun kenaikan pajak itu dibatasi pada warga Amerika yang penghasilan tahunannya di atas 250 ribu dolar.
Tanggapanpun tegas dari ketua fraksi Republikan parlemen. John Boehner mengatakan, pernyataan Presiden AS bisa didengar jelas dan nyata. Namun apabila mau mengesampingkan perbedaan pendapat dan melakukan hal yang berguna untuk mengurangi defisit anggaran belanja, maka kenaikan pajak tidak termasuk dalam negosiasi.
Kaum Republikan menolak rencana Obama. Mengritiknya, sebagai sangat mengecewakan dan retorika kampanye pemilu. Pekan lalu kubu Republik mempresentasikan rencana mereka untuk mengurangi defisit anggaran belanja AS. Itu merupakan tekanan besar bagi Obama. Pasalnya, kaum Republikan ingin menghemat jauh lebih banyak dana dalam waktu yang lebih singkat. Persisnya, enam trilyun dolar dalam 10 tahun, ketimbang rencana Obama, yakni pengurangan 4 trilyun dolar dalam 12 tahun. Masalahnya, sebagian besar penghematan kaum Republikan itu bertopang pada pemangkasan layanan asuransi kesehatan bagi kaum manula dan rakyat miskin. Tidak dengan cara itu, begitu tegas Obama. Tambahnya, "Untuk mengatasi tantangan finansial yang kita hadapi, kita harus melakukan sejumlah perubahan. Kita harus berkorban, tapi tidak dengan mengorbankan Amerika yang kita yakini. Dan selama saya menjabat Presiden, kita tidak akan melakukannya."
Amerika Serikat akan menggelar pemilu pada November 2012. Obama tampaknya ingin terpilih kembali, karenanya ia sudah mengambil posisi ofensif. Kubu Republik telah berhasil menjadikan penghematan sebagai tema mereka. Bagi mayoritas warga Amerika Serikat utang negaranya, yang sudah lebih dari 14,2 trilyun dolar itu merupakan salah satu masalah terpenting. Tampaknya mendatang perkutatan antara Obama dan kaum Republik mengenai langkah penghematan yang benar, bakal membuat sengketa soal anggaran belanja yang baru lalu bagai pembicaraan antar sahabat.
Anne Engelke/Edith Koesoemawiria
Editor: Hendra Pasuhuk