Oposisi Cemaskan Nyawanya
2 Maret 2015Kasus pembunuhan tokoh oposisi Boris Nemtsov, seperti juga kasus pembunuhan serupa terhadap penentang Kremlin lainnya diyakini tidak akan terungkap tuntas. Pemerintah Rusia memang telah mengiming-imingi hadiah tiga juta Rubel untuk siapapun yang berjasa menangkap pelaku. Namun tidak ada yang percaya, pelaku dan latar belakang sejati dari pembunuhan akan terungkap.
Sebagai tanda solidaritas, sekitar 50.000 warga Rusia menggelar aksi dukacita di Moskow Minggu (1/3) dengan meletakkan karangan bunga dan memasang lilin di lokasi kejadian pembunuhan. Warga terlihat masih syok dengan aksi brutal yang dilakukan di dekat pusat kekuasaan Rusia, Kremlin tersebut.
Nemtsov (55) tewas ditembus empat peluru pistol Jumat (27/2) menjelang tengah malam di tengah kota Moskow, akibat serangan orang tidak dikenal yang melontarkan sejumlah tembakan ke arah punggungnya saat ia mengemudi mobil. Banyak kalangan menduga, aksi pembunuhan brutal itu didalangi petinggi di Kremlin untuk membungkam tokoh oposisi yang vokal itu.
Kelompok dan tokoh gerakan oposisi di Rusia kini mencemaskan nyawanya juga bisa melayang setiap saat akibat serangan "eksekusi" jalanan semacam itu. Juga dengan tewasnya Nemtsov, tokoh oposisi karismatis, kelompok oposisi harus menata ulang gerakannya menentang rezim Vladimir Putin.
Kecaman internasional
Kasus pembunuhan tokoh oposisi Rusia Nemtsov itu sontak memicu kecaman internasional. Bahkan pemerintah Cina yang biasanya bersikap menahan diri, kini juga melontarkan kecaman tajam. Jurubicara kementrian luar negeri di Beijing, Hua Chungying menyebutkan, Cina mengutuk keras aksi pembunuhan tersebut. Walau begitu, ia menegaskan kasus itu adalah urusan dalam negeri Rusia.
Sementara menteri luar negeri Jerman, Frank-Walter Steinmeier menyerukan agar kasusnya segera diungkap. Tapi menlu Jerman itu juga meragukan, apakah pelacakan pelaku bisa dilaporkan secara transparan. Pasalnya kasus serupa di masa lalu, menunjukkan tidak adanya transparansi dari Moskow.
Sementara tokoh oposisi Rusia yang grandmaster catur internasional, Garry Kasparov dari tempat eksilnya di Amerika Serikat menegaskan, kasus pembunuhan Nemtsov menunjukkan sangat sulit bagi Rusia untuk keluar dari sistem yang diciptakan Putin. "Pembunuhan itu adalah sinyal bagi semua oposisi di Rusia, bahwa mereka harus siap menghadapi tindakan eliminasi", ujar Kasparov menegaskan.
as/vlz (afp,rtr,dpa)