Paparazzi: Antara Sensasi dan Seni
Di manapun selebriti tampak, kamera tidak jauh. Fotografer koran kuning selalu membuntuti bintang film, atlet, pemusik dan orang tekenal lainnya. Sebuah pameran tampilkan 600 foto. Berikut pilihan DW untuk Anda.
Jadi Pusat Perhatian
Pameran berjudul "Paparazzi!" menampilkan 600 foto yang dibuat wartawan koran kuning. Sebagian foto ikut menulis sejarah. Orang yang datang ke pameran berjalan di atas karpet berwarna merah. Dari pengeras suara terdengar berbagai suara, dan lampu kamera menyala dari banyak arah. Pengunjung langsung jadi tahu bagaimana perasaan, misalnya, "It-Girl" Paris Hilton.
No Photo!
Fotografer bersembunyi di balik semak, mengintip dari jendela, bahkan bersembunyi di tempat sampah. Mereka menunggu sampai bisa ambil jepretan sensasional atas seorang selebriti, kemudian dijual ke koran kuning. Yang paling laku: foto selebriti mabuk, bikini yang "melorot", pasangan orang terkenal ketika berkelahi. Tampak di sini Mick Jagger tidak senang, sementara Arnold Schwarzenegger tertawa.
Tidak Bisa Menghindar
Tapi fotografer jenis ini tidak hanya menunggu di tempat-tempat tersembunyi. Kadang selebriti tidak bisa menghindar. Misalnya jika mereka harus turun dari pesawat terbang. Tangga pesawat adalah jebakan besar. Sementara mereka turun tangga, kamera diarahkan ke mereka.
Serangan Balik
Jika paparazzi tidak ada, koran kuning juga tidak ada. Dan tanpa mereka tidak ada selebriti. Walaupun paparazzi tidak disukai, mereka berikan wadah kepada para bintang, walau tanpa disengaja. Jika foto model ternama duduk di pantai dan lemak pada tubuhnya terlihat, itu jadi gunjingan. Setelah dietnya sukses, ia bisa tampilkan diri di depan fotografer dan julurkan lidah, seperti Kate Moss (foto).
Taksi: Jebakan bagi Para Bintang
Paparazzi kerap langgar batas dan masuki kehidupan pribadi para "korbannya". Kehidupan pasangan Liz Taylor dan Richard Burton diberitakan hampir seratus persen oleh koran kuning. Tapi keduanya tampak menyukainya. Liz Taylor tampak terlatih menampilkan senyum profesional ketika ia dibuntuti saat berada di taksi.
Pekerjaan Riskan
Beberapa paparazzi jadi terkenal. Salah satu tokoh fotografer jenis ini adalah Ron Galella. Ia terutama mengincar bintang-bintang besar, seperti Jackie Kennedy, Audrey Hepburn, dan Madonna. Marlon Brando yang juga dibuntutinya pernah marah dan memukulnya hingga rahang dan beberapa giginya patah. Sejak itu Galella mengenakan helm pemain rugby. Dan terus membuntuti Brando.
Kalau Bintang Lupa Tersenyum
Motif laku lainnya adalah selebriti ketika belanja. Mereka tampil tanpa make up, dalam baju santai sambil menjinjing kantung belanjaan. Di momen seperti itu mereka lupa memasang wajah profesional. Britney Spears (tengah belakang) dan Paris Hilton (kanan) tampak stres karena berbelanja dan lupa tersenyum. Itulah yang memukau pada foto paparazzi. Mereka menunjukkan selebriti sebagai orang biasa.