Parade Militer Hari Kemenangan di Rusia
Militer Rusia memamerkan teknologi terbaru dalam parade tahunan buat memperingati kemenangan Uni Soviet atas Nazi di Perang Dunia II. Presiden Putin mewanti-wanti bahwa Rusia tidak boleh biarkan sejarah ditulis ulang
Perayaan di Lapangan Merah
Setiap tahun tanggal 9 Mei, Rusia merayakan kemenangan Uni Soviet atas Nazi Jerman. Pada tengah malam hari itu di tahun 1945, dokumen kapitulasi Jerman ditandatangani. Pasukan Sekutu lainnya, seperti Perancis dan Inggris, merayakan Hari Kemenangan satu hari sebelumnya pada tanggal 8 Mei. Menteri Pertahanan Rusia, Sergei Shoigu, memimpin pawai yang melintasi Lapangan Merah Moskow.
Belasan ribu tentara
Parade Hari Kemenangan 2018 juga menandai 100 tahun berdirinya Tentara Merah Uni Soviet tahun 1918 lalu. Pertunjukan itu mengikutsertakan sekitar 13.000 tentara, serta sejumlah veteran militer, berbaris bersama dalam koreografi yang sempurna. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu turut menyaksikan parade; dia berada di Moskow hari itu untuk bertemu dengan Presiden Vladimir Putin.
Hari libur sakral
Putin berbicara kepada peserta parade, seperti anggota kelompok militer pemuda (foto) dan warga Rusia yang menyaksikan perayaan di Lapangan Merah. "Ini adalah hari libur yang selalu akan menjadi sakral bagi setiap keluarga," kata presiden. Dia juga memperingatkan untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama yang menyebabkan PD II: "Egoisme, intoleransi, nasionalisme agresif dan merasa unik."
Kehebatan Rusia tidak akan terlupakan
Rusia secara konsisten mengatakan, bahwa sekutu barat di Perang Dunia II mengecilkan peran Uni Soviet dalam mengalahkan Nazi Jerman. "Orang mencoba untuk menghapus prestasi rakyat kita dalam menyelamatkan Eropa dari perbudakan, dari kepunahan, dari kengerian Holocaust" kata Putin. Presiden telah menyatakan dirinya secara politis sebagai pembela Eropa tradisional.
Sniper siap beraksi
Kekuatan militer tidak hanya tampak di lapangan. Penembak jitu juga bertugas saat parade berlangsung. Lapangan Merah terletak di jantung kota Moskow dan merupakan lokasi Kremlin, kediaman resmi kepresidenan.
Pameran kekuatan militer Rusia
Sekitar 159 perangkat keras militer ditampilkan, termasuk jet interseptor supersonik MiG-31 yang dipersenjatai dengan rudal. Sebagian besar peralatan terbaru telah diuji dalam konflik di Suriah, ujar kementerian pertahanan. Peralatan baru yang dipamerkan termasuk drone, robot pembersih ranjau, dan tank tanpa awak. Penulis: Christina Burack (vlz/as)