Paris Stop Penjualan Memorabilia Nazi
15 April 2014
Pelelangan memorabilia Nazi tadinya akan dilaksanakan tanggal 26 April di Paris oleh rumah lelang Vermot de Pas. Diantara barang-barang yang ditawarkan ada sebuah kotak kayu bermotif swastika milik Hitler dan paspor tokoh Nazi Hermann Göring. Ada juga saputangan yang berinisial A.H (Adolf Hitler).
Menurut rumah lelang Vermot de Pas, barang-barang yang akan dilelang itu adalah hasil sitaan tentara Perancis dari sebuah rumah Hitler di Bayern. Barang-barang itu diambil saat Nazi mengalami kekalahan bulan Mei 1945.
Ada sekitar 40 memorabilia Nazi yang ditawarkan dalam pelelangan. Sebagian barang-barang itu milik Hermann Göring, bekas Panglima Angkatan Udara dan salah satu tokoh utama Nazi. Usai Perang Dunia ke-II, Göring diadili dan dijatuhi hukuman mati. Namun sebelum dieksekusi, ia melakukan bunuh diri dengan menelan pil beracun.
Pelelangan dihentikan
Menteri Kebudayaan Perancis Aurelie Filippetti hari Senin (14/04) meminta otoritas pelelangan untuk menghentikan rencana penjualan itu. Ia menyebutkan, pelelangan itu "tidak dapat dipertanggung jawabkan secara moral". Ia menekankan, Perancis secara resmi melarang penggunaan lambang Nazi dan peragaan simbol-simbolnya di hadapan publik.
Manajer rumah lelang Vermot de Pas menerangkan, mereka tidak bermaksud membangkitkan kontroversi.
"Bukan tujuan kami menyulut skandal", kata Laudine de Pas. "Kami justru melakukan ini sebagai bagian dari tanggung jawab untuk tidak melupakan (peristiwa) itu." Ia mengatakan, pihaknya menghentikan pelelangan setelah mendapat "tekanan politik".
Hadiah ulang tahun Hitler
Kotak kayu bermotif swastika itu berisi ilustrasi tentang kekuasaan Adolf Hitler. Menurut catatan, kotak tersebut diberikan kepada pemimpin Nazi itu sebagai hadiah ulang tahun. Kotak itu tadinya akan dilelang mulai harga 3.000 Euro.
Sebuah organisasi Yahudi, CRIF, sebelumnya mengeritik rencana pelelangan itu sebagai "pelecehan terhadap para korban kekejaman Nazi". Menurut CRIF, perdagangan memorabilia Nazi adalah "bentuk sinisme dan kemerosotan moral".
Rumah lelang Vermot de Pas menyebutkan, barang-barang itu ditawarkan oleh keluarga dari empat serdadu Perancis. Mereka menekankan, barang-barang itu tidak dimaksudkan sebagai alat propaganda untuk ideologi Nazi.
hp/ab (afp, ap)