Parlemen Jerman Terus Usut Teror Neo Nazi
22 November 2011Sejauh ini hanya dibicarakan empat orang tersangka pelaku, yang bertanggung jawab atas 10 pembunuhan bermotif kebencian warga asing dari tahun 2000 hingga 2007. Tapi menteri dalam negeri Hans-Peter Friedrich, setelah sidang darurat tertutup Komisi Dalam Negeri parlemen di Berlin, Senin (21/11) menegaskan, sekarang sedang dilakukan penyidikan terhadap 9 tersangka lainnya. Sidang darurat itu juga dihadiri presiden jawatan federal pelindung konstitusi-BfV, Heinz Fromm dan presiden jawatan kriminal Jerman-BKA, Jörg Ziercke.
Anggota dari kelima fraksi parlemen yang duduk dalam Komisi Dalam Negeri, menuntut penjelasan secepatnya dari rangkaian aksi pembunuhan oleh ekstrim kanan tsb. Ketua Komisi Dalam Negeri, Wolfgang Bosbach dari partai Kristen Demokrat-CDU, setelah sidang darurat selama beberapa jam mengatakan, ia belum pernah menghadapi kesalahan yang luar biasa banyaknya seperti kasus itu. Bosbach menyebutkan, usulan menteri dalam negeri yang disampaikan Jumat lalu, untuk membentuk pusat penangkal terorisme ekstrim kanan dan bank data pusat pelaku kekerasan ekstrim kanan, mendapat dukungan dalam komisi.
Kelemahan struktur keamanan
Kelemahan struktur dari rancang bangun sistem keamanan di Jerman, diperkirakan menjadi faktor utama yang ikut menentukan, hingga ketiga pelaku utama teror Neo Nazi dapat menyembunyikan diri pada tahun 1998. Padahal ketiganya, yang djuluki trio sel teror Zwickau itu, selama bertahun-tahun diamati oleh jawatan pelindung konstitusi di negara bagian Thüringen. Kemacetan ini, memicu spekulasi, bahwa para informan di dalam kelompok Neo Nazi yang dibayar oleh jawatan pelindung konstitusi, kemungkinan terlibat rangkaian pembunuhan dan kejahatan berat lainnya.
Kejelasan dapat diperoleh dari terdakwa Beate Zschäpe salah seorang dari trio teror Zwickau yang kini ditahan. Tapi sejauh ini tersangka teroris Neo Nazi Zschäpe tetap bungkam. Dua orang anggota komplotannya, Uwe Böhnhardt dan Uwe Mundlos bunuh diri dan mayatnya ditemukan dalam sebuah mobil caravan yang terbakar. “Para penyidik dan politisi Jerman menghadapi amat banyak pertanyaan yang sulit diungkap. Jika penyidikannya tidak mencapai kemajuan, harus dipertimbangkan pembentukan komisi penyidikan dan sebuah pengusut khusus“, kata Wolfgang Wieland, pakar politik dalam negeri Partai Hijau.
Meremehkan dan menutupi ancaman bahaya
Anggota parlemen Jerman bukan sekali ini saja mengurusi skandal di kalangan dinas rahasia Jerman. Komisi penyidik dinas rahasia di parlemen dari tahun 2006 hingga 2008 bertugas mengusut pertanyaan, terkait peranan jawatan keamanan dan politisi dalam perang melawan teror radikal Islam. Banyak pertanyaan tetap tidak terjawab, walaupun komisi melakukan tugasnya selama beberapa tahun.
Pakar politik dalam negeri partai kiri Die Linke, Ulla Jelpke, memandang sebuah perubahan cara berpikir secara mendasar sebagai mutlak diperlukan. Terorisme ekstrim kanan selama bertahun tahun diremehkan dan ditutup-tutupi. Padahal temanya berulang kali diangkat dalam sidang Bundestag. Dalam sejumlah serangan, terdapat bukti dilancarkannya aksi terorisme ekstrim kanan secara terorganisir. Jelpke menunjuk rangkaian serangan terhadap warga asing di Rostock, Hoyerswerda dan Mölln, di mana juga jatuh korban jiwa.
Pengusutan dilanjutkan
Kejaksaan federal di Karlsruhe kini juga membahas berbagai pertanyaan yang belum terjawab itu. Seorang jurubicara kejaksaan federal mengatakan Senin (21/11), hingga kini belum ada petunjuk mengenai kerjasama antara jawatan pelindung konstitusi dengan para tersangka teroris dari sel Zwickau itu. Para pengusut kini sedang meneliti dua keping DVD propaganda teror Neo Nazi yang ditemukan di puing-puing rumah yang sengaja dibakar di Zwickau. Satu keping DVD ditemukan utuh dan telah diteliti, sementara satu keping lagi rusak berat akibat terbakar.
Bagi para korban teror Neo Nazi seperti yang berulang kali dituntut, hendaknya digelar sebuah upcara dukacita secara terpusat. Presiden Bundestag, Norbert Lammert telah menegaskannya pekan lalu. Upacaranya akan dipersiapken bersama oleh kantor kepresidenan, parlemen dan pemerintah Jerman.
Presiden Jerman, Christian Wulff sebelumnya juga sudah menyatakan, akan menggelar pertemuan dengan keluarga para korban teror ekstrim kanan. Dalam pertemuannya juga akan hadir perwakilan parlemen dan pemerintah. Ketua dewan pusat Muslim di Jerman, Aiman Mazyek memuji rencana upcara dukacita itu, sebagai isyarat yang benar.
Marcel Fürstenau/Agus Setiawan
Editor : Dyan Kostermans