Partai Demokrat Di Atas Angin
10 April 2009Posisi tawar yang lebih tinggi saat ini berada dalam genggaman Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Berdasarkan penghitungan cepat, partai pendukungnya, Partai Demokrat masih melaju di depan dalam perolehan suara. Dengan prosentase di atas 20 persen, PD meninggalkan PDIP dan Golkar yang perolehan suaranya melorot dalam penghitungan sementara ini.
Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan, ia sudah mendapat telepon ucapan selamat dari Ketua Umum Partai Golkar Jusuf Kalla. Ini awal yang baik untuk menggagas kebersamaan ke depan dengan Partai Golkar, kata SBY.
Reporter DW Ging Ginanjar dari kediaman SBY di Cikeas mengungkapkan bahwa dengan posisi tawar saat ini jauh lebih kuat ketimbang pemilu lalu, PD memberikan persyaratan yang lebih ketat dalam berkoalisi. SBY mengungkapkan belajar dari pengalaman sebelumnya maka koalisi mendatang harus berdasarkan aturan atau kontrak dan konteks politik yang jelas, serta etika koalisi yang tegas. Semua itu dipertegas dalam piagam koalisi yang kemudian akan diumumkan dan dijelaskan pada masyarakat luas, jadi pelaksanaannya dari butir-butir kesepakatan dapat terpantau.
Sementara itu dengan merosotnya perolehan suara PDI Perjuangan, tampaknya Ketua Umum PDI P Megawati Soekarnoputri semakin membuka diri bagi partai-partai yang ingin berkoalisi. Salah satunya dengan Gerindra. Kedua partai tersebut selama ini menolak bergabung dengan PD. Selain dengan Prabowo dari Gerindra, reporter Ging Ginanjar melaporkan Megawati juga membuka dialog dengan Ketua Umum Partai Hanura, Wiranto.
Ayu Purwaningsih/Ging Ginanjar