Pemilu Jerman: Partai Ultra Kanan AfD Masuk Tiga Besar
18 September 2017Dari barisan "partai-partai kecil" di Jerman, partai anti-imigran AfD dalam jajak pendapat terakhir memimpin di depan, demikian laporan harian kuning Jerman Bild am Sonntag hari Minggu (17/9), mengutip hasil jajak pendapat lembaga penelitian pendapat publik EMNID.
EMNID menempatkan AfD kini di peringkat 3, setelah dua partai besar CDU dan SPD. Seperti biasanya, CDU akan tampil dalam aliansi dengan partai sehaluan CSU yang hanya tampil di negara bagian Bayern. Aliansi itu tampil sebagai satu blok dalam pemilu dengan nama CDU/CSU.
Bagi AfD, hasil jajak pendapat ini adalah dorongan motivasi besar. Karena inilah untuk pertama kalinya, AfD yang didirikan tahun 2013 mengikuti pemilu nasional Jerman. Hasil jajak pendapat partai-partai kecil lain: Partai Kiri (Die Linke) 10%, FDP 9% dan Partai Hijau 8%.
Merkel jauh di depan, Schulz tanpa peluang
Sementara di puncak peringkat, Aliansi CDU/CSU tetap tidak terkalahkan dengan 36%. Sosial demokrat SPD berada di posisi kedua dengan 22%, terpaut jauh dari saingan besarnya.
Jajak pendapat EMNID juga menempatkan Kanselir Jerman Angela Merkel (CDU) jauh di atas saingan terkuatnya, Martin Schulz (SPD).
Ketika peserta jajak pendapat ditanya, apakah kebijakan politik yang djalankan Kanselir Merkel menjadi sebab menguatnya ultra kanan AfD, 58% menyatakan setuju dengan pandangan itu, 34% menyatakan tidak setuju.
FDP dan Partai Hijau membidik posisi 3
FDP dan Partai Hijau menyatakan akan berjuang keras untuk mencapai posisi tiga besar dalam pemungutan suara 24 September mendatang. Pada konferensi Partai Hijau di Berlin hari Minggu (17/9), kandidat utama Kathrin Göring-Eckardt berjanji bahwa partai tersebut "akan membuat kejutan nyata" minggu depan.
Di tempat lain, Ketua Umum FDP Christian Lindner mengimbau pemilih Jerman untuk ramai-ramai mengusung partainya. Berbicara di konferensi khusus FDP, Lindner mengatakan bahwa Partai Hijau tidak memiliki peluang untuk menempati posisi ketiga, sedangkan FDP penting merebut posisi ini untuk membentuk koalisi pemerintahan konservatif bersama kubu CDU/CSU. Jika koalisi konservatif tidak bisa terbentuk, maka Kanselir Merkel bisa saja melanjutkan koalisi besar dengan SPD seperti saat ini. Dan banyak pengamat sepakat, formasi ini justru tidak baik untuk perkembangan politik di Jerman.
Lindner juga menekankan, jika AfD masuk tiga besar, dan terbentuk koalisi besar CDU/CSU dan SPD, maka AfD praktis akan menjadi pimpinan oposisi. Hal ini tidak boleh terjadi, kata Lindner. Dia menyebut AfD sebagai partai yang memiliki cita-cita "nasionalis-otoriter".
FDP saat ini tidak masuk parlemen nasional Bundestag karena dalam pemilu 2013 gagal menembus ambang batas 5%. Peluang FDP untuk kembali ke Bundestag menurut berbagai jajak pendapat terakhir cukup baik.