Apakah Meningitis Bisa Dicegah dan Diobati?
10 April 2020Penyakit meningitis atau radang selaput otak dan selaput sum-sum tulang belakang, bisa dipicu oleh bakteri, virus, jamur atau mikroorganisme lainnya. Meningitis yang dipicu oleh virus, biasanya tidak membahayakan nyawa pasien.
Sedangkan meningitis yang disebabkan bakteri, biasanya dikategorikan berbahaya, karena bisa langsung menyebabkan radang selaput otak dan sum-sum tulang belakang. Jika didiagnosa meningitis bakterial, pasien akan ditangani secepatnya sebagai kasus gawat darurat medis.
Gejala meningitis dan cara penularan
Simptom paling umum dari penyakit meningitis pada orang dewasa adalah, sakit kepala dan leher kaku serta nyeri. Gejala ini disertai demam tinggi, muntah dan kehilangan kesadaran.
Pada anak-anak, terutama pada fase awal biasanya sulit didiagnosa karena muncul simptom tidak spesifik, seperti gelisah dan tidak tenang. Bercak khas pada kulit menunjukkan indikasi serangan bakteri meningokokus yang memicu meningitis.
Meningitis menyerang semua tiga lapisan selubung otak serta cairan sum-sum tulang belakang yang, yang berfungsi melindungi otak dan sistem saraf tulang belakang. Meningitis tergolong penyakit menular. Cara penularannya lewat kontak langsung dari manusia ke manusia. Infeksi ditularkan melalui cairan tubuh, saat batuk, bersin, berbicara atau berciuman.
Patogen mula-mula akan menginfeksi saluran pernafasan atas, hidung dan tenggorokan. Dari situ, patogen bisa masuk ke otak. Jika sistem kekebalan tubuh lemah dan bibit penyakit tidak bisa diberantas, meningitis akan menyerang selaput otak.
Virus atau bakteri juga bisa masuk ke otak lewat cara lain. Misalnya lewat radang telinga bagian tengah atau radang paru-paru. Juga lewat Luka terbuka pada bagian kepala.
Pencegahan dan pengobatan
Walau tergolong penyakit yang bisa mematikan, meningitis bisa dicegah dengan imunisasi. Sejak beberapa tahun belakangan, sudah ada vaksin yang ampuh mencegah beragam meningitis, baik yang disebabkan virus maupun bakteri. Sejak 2013 di Jerman sudah ada vaksin meningokokus yang bisa diberikan kepada balita. Imunisasi lazimnya diberikan saat anak berusia 2 tahun.
Jika salah satu anggota keluarga didiagnosa meningitis, seluruh orang yang kontak langsung juga akan diberikan vaksinasi untuk mencegah penularan. Juga harus mendapat obat antibiotika agar tidak jatuh sakit.
Orang yang akan bepergian ke kawasan endemik meningitis, juga disarankan melakukan vaksinasi sebelum berangkat. Dokter akan memberikan vaksin sesuai dengan jenis virus atau bakteri apa yang biasanya menginfeksi di sebuah kawasan.
Meningitis bisa disembuhkan dengan terapi antibiotika atau juga dengan corticosteroid. Masa inkubasi meningitis diketahui antara dua sampai 10 hari. Jika orang didiagnosa meningitis viral atau bakterial, dokter akan memberikan obat antibiotika. Biasanya 24 jam setelah diobati antibiotika, bahaya penularan juga lenyap.
Walau bisa dicegah dan diobati, orang yang sembuh dari meningitis, sebagian mengidap kerusakan permanen pada organ atau indera tubuh. Jadi disarankan, segera konsultasi ke dokter jika mengalami gejala yang dicurigai meningitis. Atau lakukan vaksinasi, jika diketahui di kawasan endemik penyakit tersebut.
as/vlz (dari berbagai sumber)