Peristiwa Ilmu Pengetahuan dan Teknologi 2017
Dunia sains dan teknologi tidak pernah sepi dari temuan atau peristiwa yang membuka cakarawala baru. Tahun 2017 juga penuh dengan momen mengejutkan di dunia ilmu pengetahuan dan teknik.
Aksi Protes Ilmuwan
Peristiwa Iptek penting 2017 diawali dengan aksi protes para ilmuwan yang mengejutkan dunia. Ilnmuwan dan periset menggelar "March for Science" di 600 kota seluruh dunia Mereka mengecam keputusan presiden AS, Donald Trum untuk pembatasan riset ilmiah yang dibiayai negara. Terutama Trump tak mengakui hasil riset ilmiah mengenai perbahan iklim.
Teleskop Raksasa
Momen istimewa berikutnya: dimulainya pembangunan Extremely Large Telescopes di Chile.Pangamat bintang itu dibangun di ketinggian 3060 meter di gunung Cerro Amazones di gurun Atacama. Dengan Teleksop berdiameter 40 meter, para pakar astronomi mengharap mulai 2024 bisa mengamati planet jauh di pinggiran alam semesta.
Homo sapiens Jauh Lebih Tua
Nenek moyang manusia, Homo sapiens ternyata sudah eksis di Bumi jauh lebih lama. Sebuah fossil tengkorak yang ditemukan 1961 di Marokko, terbukti berumur 300.000 tahun, atau 100.000 tahun lebih tua dibanding fosil Homo sapiens dari Ethiopia.
Citra Luar Biasa Yupiter
Wahana antariksa Juno mengorbit planet Yupiter pada jarak terdekat Juli 2017. Citra dari bintik merah di atas kawasan katulistiwa planet gas raksasa itu amat luar biasa. Bintik merah berdiameter 16.000 kilometer dan gas di sana berpusar dengan kecepatan 500 kilometer/jam.
Gunting Genetika Embryo
Tim ilmuwan AS dipimpin Shoukhrat Mitalipov pada bulan Agustus sukses memanfaatkan gunting gen CRISPR-Cas9 mereparasi kelainan jantung pada janin. Namun embryo tidak dicangkokan ke dalam kandungan, karena aturan di AS melarangnya. Kini diskusi etika terapi genetika kembali memanas.
Sihir Gerhana Matahari Total
Jutaan orang terpesona menyaksikan gerhana matahari total di Amerika utara pada 21. August. Walau bukan fenomena langka, namun sihir gerhana masih tetap memukau umat manusia. Fenomena itu membangkitkan minat pada ilmu astronomi, sekaligus juga membuktikan bahwa planet Bumi, matahari dan bulan semuanya berbentuk bulat bundar dan tidak datar.
Laser Röntgen Terebesar Sejagad
Instalasi riset European XFEL (X-Ray Free-Electron Laser) di Hamburg seharga 1,2 milyar Euro mulai beroperasi 1 September. Dalam terowongan sejauh 3,4 Kilometer ditembakkan kilatan Röntgen dengan pulsa 27.000 blitz/ detik. dengan itu ilmuwan meneliti struktur serta reaksi biomolekul dan material.
Good-bye, Cassini!
Wahana antariksa NASA Cassini melanglang antariksa selama 20 tahun, dan sejak 2004 mengorbit planet Saturnus. Pertengahan September 2017 misinya berakhir. NASA menjatuhan satelit penelitian seberat 2125 kilogram secara terarah ke permukaan Saturnus. Sebelumnya, Cassini melakukan manuver penerbangan perpisahan sebanyak 22 kali antara Saturnus dan cincinnya. Penulis: Brigitte Osterath (as/ml)
Gelombang Gravitasi Terbukti Eksis
Hadiah Nobel Fisika 2017 diberikan pada pembuktian eksistensi gelombang gravitasi, oleh tiga ilmuwan: Rainer Weiss, Kip Thorne dan Barry Barish. Para ilmuwan merekam buktinya dari lokasi dimana dua bintang Neutron bertabrakan.
Kemusnahan Serangga di Eropa
Riset selama 27 tahun terkait populasi serangga di Jerman, yang hasilnya dioumumkan Oktober, menunjuukan fakta menakutkan. Dalam kurun waktu 3 dekade, hampir 75 persen serangga populsinya turun drastis atau musnah. Hasil riset juga jadi indikasi hal serupa di Eropa. Terbukti alam mengalami perubahan, tapi ke arah yang negatif.
Spesies Orang Utan Baru
Ilmuwan mengumumkan temuan spesies orang utan baru di Sumtara Utara bulan November yang dberi nama Pongo tapanuliensis. Populasinya hanya tinggal 800 individu. Diduga orang utan ini sudah eksis sejak 3 juta tahun. Tapi nasibnya dikhawatirkan akan sama dengan orang utan lainnya, dimusnahkan oleh pembalakan hutan, baik legal maupun ilegal.