Perjalanan di Jerman
Para fotografer Magnum, Olivia Arthur, Paolo Pellegrin, Moises Saman dan Peter van Agtmael adakan perjalanan di Jerman tahun 2013. Foto-foto mereka tunjukkan pandangan pribadi atas negara dan rakyat, dari luar Jerman.
Keadaan Darurat Karnaval
Fotografer Ingris Olivia Arthur melewatkan beberapa tahun masa kecilnya di daerah Rheinland. 2013 ia berkunjung ke sana di masa Karnaval. Baju ketat berwarna biru yang menutupi seluruh tubuh ini adalah salah satu kostum yang di masa Karnaval.
Salju di Musim Dingin
Olivia Arthur juga bisa melihat sesuatu yang puitis dari hal yang biasa, misalnya foto bangku di tepi sungai Rhein ini. Fotografer berusia 33 tahun itu tinggal di London, tapi ia berkunjung ke berbagai negara untuk membuat foto. Karya terakhirnya yang bertema perempuan di Arab Saudi, dirangkum dalam buku "Jeddah Diary".
Yang Katanya Indah
Paolo Pellegrin termasuk fotografer terbaik Magnum. Di Jerman ia berkunjung ke Berlin. Skenario yang dipotretnya di tepi sungai Spree mengingatkan orang pada karya seniman impresionis, Henri Matisse. Hanya saja si pengumpul botol dengan tasnya agak mengganggu situasi indah ini.
Langit di Atas Berlin
Patung Quadriga yang bertahta di atas Gerbang Brandenburg, di Berlin berkesan tidak sesuai waktu dan tempatnya. Sinar matahari dari langit malah memberinya kesan lebih suram. Biasanya Paolo Pellegrin yang berusia 50 tahun jadi reporter foto di daerah-daerah krisis, seperti Kosovo, Darfur, Libanon.
Alam = Kebudayaan
Untuk buku "Perjalanan di Jerman" Paolo Pellegrin mengunjungi pula negara bagian Brandenburg, tepatnya ke daerah tambang batu bara Welzow, di Niederlausitz. Mesin raksasa seperti ini merusak pemandangan. Pellegrin tidak memperindah proses ini. Ia juga tidak berkomentar, hanya mendokumentasi satu momen saja.
Pandangan Sehari-Hari
Peter van Agtmael dari AS punya titel di bidang sejarah dari Universitas Yale. Untuk karya fotonya yang bertema serangan teror di New York atau daerah perang seperti Irak dan Afghanistan, ia mendapat hadiah World Press Photo Award bekommen. Foto ini dibuat di dekat gedung bursa Frankfurt. Sebuah lokasi yang seolah bukan dari dunia ini.
Sempit Tidak Manusiawi
Selain ke Frankfurt Peter van Agtmael juga berkunjung ke Würzburg. Foto ini dibuatnya di sebuah tempat penampungan pencari suaka. Ia memfokuskan diri pada orang-orang yang berusaha mendapat tindakan manusiawi, walau di tempat seperti itu.
Pertarungan Angka
Di Frankfurt, Peter von Agtmael juga memasuki pasar bursa. Di sana bisa diamati pasar uang internasional yang berubah setiap detiknya. Ini juga tempat di mana manusia bukan yang paling penting. Kelompok murid yang melihat-lihat aktivitas tampak tidak sesuai dengan sekelilingnya, seolah mereka tidak benar-benar ada di sana.
Bagian Utara Yang Berbadai
Pohon-pohon yang miring dan daerah yang tanpa manusia. Itulah yang ditemukan Moises Saman di pulau Rügen. Pohon-pohon tampak seperti satu-satunya yang selamat di daerah ini, karena berhasil melawan badai. Fotografer dari Peru itu berkunjung ke bagian utara dan timur laut Jerman.
Pabrik Kapal di Hamburg
Foto hitam-putih adalah ciri khas Moises Saman. Pria berusia 40 tahun itu tinggal di Kairo dan New York. Ia bekerja antara lain bagi New York Times, Human Rights Watch dan Newsweek.