Perkosaan Massal Kembali Terjadi di India
27 Desember 2013Perkosaan massal pada malam Natal menjadi insiden terbaru dalam rangkaian serangan seksual di India. Laporan ini datang dua hari sebelum India memperingati satu tahun tewasnya seorang mahasiswi yang diperkosa massal di sebuah bus. Serangan brutal yang merebut perhatian nasional.
Korban perkosaan tersebut kepada polisi mengatakan dirinya diculik oleh tiga orang lelaki saat sedang berjalan bersama teman-temannya di Karaikal, sebuah kota pelabuhan di Puducherry.
Salah seorang pelaku memperkosanya di lokasi yang tersembunyi sebelum membebaskannya. Ia berteriak minta tolong namun tujuh orang lelaki bergantian menyerangnya seraya membawanya ke lokasi yang lebih tersembunyi.
Enam diantaranya bergantian memperkosanya, tambah sang korban.
"Sebuah kasus telah dilaporkan. Ada 15 tersangka dan seorang korban," kata anggota polisi Monika Bhardwaj. Ia melaporkan tiga orang tersangka melarikan diri, sementara yang lainnya sudah ditangkap.
Bahaya masih mencengkeram
Rangkaian serangan seksual yang mencuat mendorong parlemen India untuk meloloskan hukuman yang lebih berat bagi pelaku pemerkosaan dan pelaku serangan seksual lainnya.
Hari Jumat (27/12/13), pengadilan memutuskan hukuman penjara seumur hidup bagi pelaku pemerkosaan seorang perempuan Spanyol. Ia diperkosa di apartemennya di Mumbai di bawah ancaman pisau. Kini korban memilih tinggal di Jerman.
Korban yang berusia 27 tahun itu diserang maling yang masuk ke dalam apartemennya November 2012. Polisi Mumbai menangkap Mohammad Ansari sehari setelahnya. Pengadilan Mumbai menjatuhi hukuman atas tuduhan perkosaan, sodomi, intimidasi dan pencurian.
Korban bersaksi melalui konferensi video dari Berlin. Ia saat itu berada di Mumbai untuk mempelajari musik klasik India.
Pengadilan atas tuduhan perkosaan umumnya membutuhkan waktu bertahun-tahun di India. Namun kemarahan publik mendorong percepatan sidang perkosaan.
cp/ml (afp, dpa)