Pertempuran Rebutkan Kota Kelahiran Gaddafi, Sirte
26 Agustus 2011Pasukan pemberontak Libya hari Jumat (26/8) bergerak memasuki kota kelahiran penguasa negeri itu, Muammar Gaddafi. Kota Sirte terletak sekitar 400 kilometer sebelah timur Tripoli. Pemberontak memperhitungkan akan terjadi perlawanan sengit dari pasukan pro-pemerintah dan pasukan kesukuan. Seorang jurubicara pemberontak mengatakan, di balik pertempuran mereka juga mengupayakan agar pasukan Gaddafi menyerah guna menghindari pertumpahan darah seperti yang terjadi di Tripoli. Mereka mengimbau warga Sirte, untuk menerima perubahan di Libya secara damai. Dewan Transisi Libya sebelumnya menjanjikan tidak akan menghukum semua tentara dan relawan yang bertempur untuk Gaddafi, bila mereka meletakkan senjata. Pembalasan dendam tidak akan dilaksanakan.
Pesawat-pesawat tempur Inggris hari Jumat juga melancarkan serangan terhadap fasilitas militer di sekitar Sirte. Sejumlah roket ditembakkan ke sebuah bunker besar di markas besar pasukan pemerintah, ujar seorang jurubicara angkatan udara Inggris, Mayjen Nick Pope. Menteri Pertahanan Inggris Liam Fox mengungkapkan di London, pendukung Gaddafi masih berada di Sirte untuk terus melancarkan perang terhadap rakyat Libya. Selain itu jet-jet tempur NATO menurut keterangan sendiri melancarkan serangan atas 29 kendaraan di dekat Sirte. NNATO menyatakan, kendaraan yang menjadi target mengangkut senjata.
Sementara jalan-jalan di Tripoli relatif tenang, pertempuran memperebutkan bandar udara Tripoli berlanjut. Sebagian besar kawasan bandara dikuasai oleh pemberontak. Demikian dinyatakan komandan pemberontak Sathi Shneibi. Namun, dari sebuah pangkalan di bawah komando putra Gaddafi Chamis, bandara masih ditembaki dengan granat.
Dalam sebuah pernyataan NATO mengumumkan bahwa pesawat-pesawat tempur aliansi militer ini kembali melakukan seranngan atas posisi penangkis udara di dekat Tripoli. Warga Tripoli mengatakan bahwa NATO melakukan pengeboman pada malam hari. Sedangkan nasib Gaddafi dan keberadaannya masih belum juga diketahui. Serdadu khusus pemberontak kini mencari Gaddafi, ujar seorang perwira pemberontak, Hisham Buhagiar. Gaddafi dicari di semua kawasan Tripolis. Pemberontak menyediakan uang hadiah dua juta dollar bagi orang yang menemukannya.
Naima El Moussaoui(afp,dapd,dpa,rtr)/Christa Saloh-Foerster
Editor: Carissa Paramita